Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia, Eddy Ganefo mengajak pengembang perumahan di Kalimantan Barat untuk mensukseskan program sejuta rumah yang telah dicanangkan pemerintah dalam rangka membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah yang layak huni.
"Kita juga minta peran serta dari pemda setempat dan perbankan untuk mendukung pembangunan rumah untuk program sejuta rumah dari pak Joko Widodo, kalau tidak ada dukungan yang penuh, program rumah tidak akan jalan," ujar dia saat menghadiri pameran home deco and property di Pontianak, Kamis.
Eddy menambahkan, bagi pengembang saat ini sudah diperbantukan lagi oleh pemerintah untuk mempermudah mewujudkan program sejuta rumah dengan dikeluarkanya paket kebijakan ekonomi XXII. Dalam paket kebijakan tersebut menurutnya sejumlah persoalan yang dihadapi pengembang sebagian sudah diakomodir dan dipermudah.
"Dalam menyusun paket kebijakan ekonomi XXII, Apersi mengambil peran penting terutaman soal perumahan. Sejumlah persoalan dihadapi kawan- kawan pengembang sudah kita sampaikan dan kemudian untuk masukan untuk mengatatasi persoalan tersebut kita sampaikan dan perjuangkan. Bersyukur sebagian besar sudah diakomodir dengan sejumlah kemudahan," tutur Pria yang saat ini sebagai Ketua Umum DPP Kadin.
Eddy mencontohkan kemudahan berusaha di perumahan di dalam paket ekonomi XII satu di antaranya adalah soal perizinan lokasi sudah langsung, yang berkaitan upaya pengelolahan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan tidak perlu lagi. Saat ini hanya tinggal pemuatan surat pernyataan pengelolahan lingkungan.
"Kemudian soal listrik juga sudah dipermudah. Dulu perumahan yang belum dipasang listrik PLN maka perbankan tidak mau melakukan akad. Namun sekarang sudah bisa. Masih banyak lagi pemangkasan izin dalam rangka kemudahan berusaha yang telah dilakukan pak presiden dan kita dari Apersi mengapresiasi," terangnya.
Terkait program sejuta rumah, Eddy mengatakan saat ini Apersi melalui seluruh anggotanya di Indonesia sudah membangun 20 ribuan unit rumah MBR. Untuk Kalbar sendiri terangnya baru 1000 unit rumah dan perlu peningkatan kembali.
"Kita memiliki target bagimana tahun ini Apersi sudah bisa membangun 100 ribu unit rumah MBR agar program sejuta rumah sukses. Selain pembangunan upaya penjualan penting didorong juga agar pembangunan rumah bergairah. Seperti saat ini adanya pameran merupakan hal yang sangat bagus dalam menyukseskan program sejuta rumah karena berdasarkan fakta pameran dapat meningkatkan penjualan rumah," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kita juga minta peran serta dari pemda setempat dan perbankan untuk mendukung pembangunan rumah untuk program sejuta rumah dari pak Joko Widodo, kalau tidak ada dukungan yang penuh, program rumah tidak akan jalan," ujar dia saat menghadiri pameran home deco and property di Pontianak, Kamis.
Eddy menambahkan, bagi pengembang saat ini sudah diperbantukan lagi oleh pemerintah untuk mempermudah mewujudkan program sejuta rumah dengan dikeluarkanya paket kebijakan ekonomi XXII. Dalam paket kebijakan tersebut menurutnya sejumlah persoalan yang dihadapi pengembang sebagian sudah diakomodir dan dipermudah.
"Dalam menyusun paket kebijakan ekonomi XXII, Apersi mengambil peran penting terutaman soal perumahan. Sejumlah persoalan dihadapi kawan- kawan pengembang sudah kita sampaikan dan kemudian untuk masukan untuk mengatatasi persoalan tersebut kita sampaikan dan perjuangkan. Bersyukur sebagian besar sudah diakomodir dengan sejumlah kemudahan," tutur Pria yang saat ini sebagai Ketua Umum DPP Kadin.
Eddy mencontohkan kemudahan berusaha di perumahan di dalam paket ekonomi XII satu di antaranya adalah soal perizinan lokasi sudah langsung, yang berkaitan upaya pengelolahan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan tidak perlu lagi. Saat ini hanya tinggal pemuatan surat pernyataan pengelolahan lingkungan.
"Kemudian soal listrik juga sudah dipermudah. Dulu perumahan yang belum dipasang listrik PLN maka perbankan tidak mau melakukan akad. Namun sekarang sudah bisa. Masih banyak lagi pemangkasan izin dalam rangka kemudahan berusaha yang telah dilakukan pak presiden dan kita dari Apersi mengapresiasi," terangnya.
Terkait program sejuta rumah, Eddy mengatakan saat ini Apersi melalui seluruh anggotanya di Indonesia sudah membangun 20 ribuan unit rumah MBR. Untuk Kalbar sendiri terangnya baru 1000 unit rumah dan perlu peningkatan kembali.
"Kita memiliki target bagimana tahun ini Apersi sudah bisa membangun 100 ribu unit rumah MBR agar program sejuta rumah sukses. Selain pembangunan upaya penjualan penting didorong juga agar pembangunan rumah bergairah. Seperti saat ini adanya pameran merupakan hal yang sangat bagus dalam menyukseskan program sejuta rumah karena berdasarkan fakta pameran dapat meningkatkan penjualan rumah," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016