Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Pemerintah Kota Pontianak bakal menggelar operasi pasar beras guna meringankan masyarakat kota itu dalam menghadapi Ramadhan.

"Untuk mengelar OP beras, kami akan bekerja sama dengan Perum Bulog Divre Kalbar, sehingga berapa ton beras yang akan dijual saya belum mengetahuinya secara pasti," kata Kadisperindagkop dan UKM Kota Pontianak Haryadi di Pontianak, Jumat.

 Dia menjelaskan tujuan diselenggarakannya OP beras di pasar-pasar tradisional tersebut, guna meringankan beban masyarakat yang akan menghadapi Ramaddan dan Idul Fitri.

"Selain itu, kami juga akan menggelar pasar murah yang akan menjual gula pasir, mentega, minyak goreng, dan telur ayam ras yang akan dilakukan menjelang atau mendekati Idul Fitri, kerja sama dengan BUMN, BUMD yang ada di Kota Pontianak," katanya.

Ia mengimbau kepada para instansi pemerintah lainnya agar melakukan kegiatan serupa guna meringankan beban masyarakat serta menekan laju kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok menjelang dan sepanjang Ramaddan.

Disperindagkop dan UKM Kota Pontianak mulai Kamis (26/5) sudah menggelar OP gula di Pasar Puring dan empat pasar tradisional lainnya secara bergiliran.

Digelarnya OP terhadap gula tersebut, kerja sama antara Disperindagkop dan UKM Kota Pontianak dengan PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) Wilayah Kalimantan Barat.

"Tujuan dilakukannya OP gula pasir tersebut, guna meringankan beban masyarakat yang akan menghadapi bulan Ramadhan, karena saat ini harga gula yang dijual di pasaran sudah mencapai Rp15 ribu/kilogram, sementara di OP tersebut kami jual Rp12.500/kilogram," kata Haryadi.

Dalam OP gula pasir tersebut, setiap masyarakat hanya diperbolehkan membeli dua kilogram dengan maksud agar gula pasir yang dijual pada OP tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat banyak.

"Dalam melakukan OP gula pasir ini, kami akan menggelarnya secara bergantian di lima pasar tradisional di Pontianak, yakni hari ini di kawasam Pasar Puring, kemudian di Pasar Teratai, dan bergantian di lima pasar tradisional, yakni Pasar Puring, Teratai, Dahlia, Mawar, dan Pasar Flamboyan, masing-masing menjual 3,5 ton gula pasir," katanya.

Disperindagkop dan PPI menyiapkan 96 ton gula pasir yang akan dijual pada OP 2016 menjelang dan sepanjang Ramaddan secara bergiliran di lima pasar tradisional tersebut.

Dalam kesempatan itu, ia mengimbau kepada para agen dan pedagang untuk tidak semaunya mengambil keuntungan dengan menaikan harga berbagai kebutuhan pokok menjelang dan sepanjang Ramadhan karena hanya akan semakin memberatkan ekonomi masyarakat luas. ***3***



(U.A057/M029) 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016