Kendari (Antara Kalbar) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) Syahruddin meminta pihak keluarga meningkatkan pengawasan sehingga mampu mengurangi banyaknya kasus kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak.

"Kita tidak bisa pungkiri bahwa anak-anak itu seharusnya masih mendapatkan pengawasan orang tua agar bisa terhidar dari perbuatan yang mengarah pada tindak kejahatan," kata Syahruddin di Kendari, Sabtu.

Menurut dia, jika anak-anak tersebut sampai terlibat kejahatan tentu peran keluarga belum maksimal, sehingga peran keluarga dalam pengawasan anak harus ditingkatkan.

Syahruddin mengajak para orang tua agar lebih memperhatikan perkembangan anaknya, sehingga tidak sampai menjadi pelaku kejahatan akibat pengaruh dari lingkungan dan pergulan yang salah.

"Jika peran keluarga sebagai lingkungan pendidikan pertama bagi anak dilaksanakan, maka hal-hal seperti ini tidak akan terjadi," ujarnya.

Dia mengaku prihatin dengan banyaknya kasus kejahatan, seperti pembunuhan, pemerkosaan, pencurian yang pelakunya masih di bawah umur pada berbagai wilayah termasuk di Sultra.

"Ini sudah sangat memprihatinkan, seperti yang kita saksikan berita diberbagai media bahwa anak-anak sudah menjadi predator yang mengerikan, kondisi ini jangan dibiarkan berlarut-larut," katanya.(KR-SPR)

Pewarta: Suparman

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016