Sambas (Antara Kalbar) - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, bekerja sama dengan Karang Taruna, berbagai komunitas, perguruan tinggi, sekolah dan pramuka menggelar pencanangan gerakan bersih sampah di Kabupaten Sambas guna meraih Adipura.

    Aksi tersebut dalam rangka mewujudkan program Sambas Bebas Sampah tahun 2019 dan menargetkan Kabupaten Sambas mendapatkan Adipura dan Adiwiyata.

    "Pencanangan gerakan ini menghasilkan sebuah deklarasi yang dinamakan deklarasi menuju Sambas bersih 2019 dengan penandatanganan dukungan di atas spanduk," ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas, Darsono di Sambas, Minggu.

    Darsono menjelaskan kegiatan pencanangan aksi bersih sampah tersebut merupakan bagian program pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah, instansi yang merupakan bagian dari aksi ini terdapat di Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Cipta Karya Kabupaten Sambas.

    "Pencanangan aksi bersih ini juga menjadi target pemerintah daerah dalam mewujudkan Sambas bersih 2019 dan mendapatkan penghargaan Adipura dan Adiwiyata. Pemerintah daerah dalam hal ini Badan Lingkungan hidup terus mendukung kegiatan untuk menghijaukan Sambas bebas dari sampah, sesuai motto sampah yaitu berias. Saya juga yakin pada pemerintahan di bawah pimpinan Atbah-Hairiah, pencanangan aksi bersih lingkungan ini akan tetap terus digalakkan," katanya.

    Selain itu di menurut Darsono, Kabupaten Sambas saat ini sudah memiliki bank sampah.

    "Keberadaan bank sampah di Kabupaten Sambas sebanyak empat bank sampah ini bisa membantu masyarakat bahkan sudah bisa membayar BPJS dari hasil bank sampah tersebut," terangnya.

    Darsono mengatakan semangat mengurangi sampah dari sumbernya merupakan amanat undang -undang nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah yang harus terus ditingkatkan melalui prinsip 3 R yaitu Reduce, Reuse, Recycle.

    Darsono mengajak semua elemen masyarakat memantapkan komitmen untuk memulai langkah nyata dalam melakukan pengolahan sampah dari sumbernya dan pemanfaatan energi bersih, karena pada hakekatnya setiap individu merupakan sumber penghasil sampah, edukasi masyarakat sangat penting untuk menumbuhkan perilaku yang dahulu membuang sampah sekarang dengan membiasakan memilah , mengolah dan menghargai sampah.

    "Saya mengajak kita semua memantapkan komitmen dunia usaha dan masyarakat untuk memulai langkah nyata dalam melakukan pengolahan sampah dari sumbernya dan pemanfaatan energi bersih, karena pada hakekatnya setiap individu merupakan sumber penghasil sampah . Edukasi masyarakat sangat penting untuk menumbuhkan perilaku yang dahulu membuang sampah sekarang dengan membiasakan memilah , mengolah dan menghargai sampah," kata dia.

    Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Sambas, Jepriadi yang turut menjadi bagian dalam kegiatan pencanangan tersebut menyambut positif kegiatan yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas.

    "Saya bersama komunitas yang ada di Kabupaten Sambas akan membantu pemerintah daerah mendukung aksi bersama dalam mewujudkan Sambas bebas sampah 2019. Ini merupakan gerakan awal dan diharapkan tidak hanya sampai disini saja, tapi membersihkan sampah harus menjadi rutinitas masyarakat," katanya mengajak.

    Selain itu, lanjut dia para komunitas dan karang taruna paparnya sudah ada rencana bahwa pada bulan Agustus mendatang akan melakukan penghijauan atau penanaman kembali di pesisir Paloh untuk menumbuhkan kembali habitat alam yang ada di pesisir pantai Kabupaten Sambas.

    "Semoga acara ini sebagai bentuk komitmen bersama bahwa Sambas harus bebas sampah," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016