Pontianak (Antara Kalbar) - Komandan Kodim 1203/Ketapang Letkol Inf Saut Edward Tampubolon membuka pelaksanaan Latihan Teknis Unit Intel Kodim 1203/Ktp 2016 untuk meningkatkan kemampuan para anggota intelijen dalam menggali berbagai informasi di tengah masyarakat.
"Aparat intelijen wajib mempunyai kepekaan terhadap informasi sekecil apapun di wilayah tanggung jawabnya dimana aparat intelijen juga selalu dihadapkan dengan kegiatan protokoler, pengamanan VVIP/VIP, objek vital, dan pam tubuh yang sudah menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab komando kewilayahan," kata Saut di Ketapang, Selasa.
Menurutnya, saat ini, berbagai ancaman stabilitas keamanan yang ditimbulkan oleh aksi terorisme organisasi ISIS yang sedang berkembang harus dapat menjadi satu atensi khusus bagi aparat intelijen untuk tetap memberikan informasi yang berguna untuk satuan dalam menjaga kondisi keamanan di wilayah agar tetap terkendali dan kondusif.
"Di beberapa daerah sudah muncul atribut Palu Arit, saya tekankan seluruh anggota intel waspadai kemunculan kelompok tersebut. Saya berharap jangan sampai muncul di wilayah kita," tuturnya.
Tujuan latihan itu, lanjutnya, untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan Intelijen dalam melaksanakan tugas-tugas penyelidikan, pengamanan, penggalangan dan administrasi Intelijen.
`Agar tujuan latihan teknis unit intel ini dapat tercapai, saya berharap para prajurit yang mengikutinya bisa sungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan yang telah diprogramkan dan direncanakan. Kita juga berharap agar latihan ini dijadikan sebagai kebutuhan," katanya.
Said juga menekankan agar Latnis Intel dapat dilakukan dengan serius dan penuh tanggung jawab. Dia juga meminta kepada para koordinator materi dan pelatih agar melaksanakan latihan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
"Sehingga hasil dari latihan dapat terukur dan dapat dipertanggungjawabkan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan aparat intelijen Kodim 1203/Ktp dalam melaksanakan tugas-tugas intelijen di wilayah Kota dan Kabupaten Ketapang," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Aparat intelijen wajib mempunyai kepekaan terhadap informasi sekecil apapun di wilayah tanggung jawabnya dimana aparat intelijen juga selalu dihadapkan dengan kegiatan protokoler, pengamanan VVIP/VIP, objek vital, dan pam tubuh yang sudah menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab komando kewilayahan," kata Saut di Ketapang, Selasa.
Menurutnya, saat ini, berbagai ancaman stabilitas keamanan yang ditimbulkan oleh aksi terorisme organisasi ISIS yang sedang berkembang harus dapat menjadi satu atensi khusus bagi aparat intelijen untuk tetap memberikan informasi yang berguna untuk satuan dalam menjaga kondisi keamanan di wilayah agar tetap terkendali dan kondusif.
"Di beberapa daerah sudah muncul atribut Palu Arit, saya tekankan seluruh anggota intel waspadai kemunculan kelompok tersebut. Saya berharap jangan sampai muncul di wilayah kita," tuturnya.
Tujuan latihan itu, lanjutnya, untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan Intelijen dalam melaksanakan tugas-tugas penyelidikan, pengamanan, penggalangan dan administrasi Intelijen.
`Agar tujuan latihan teknis unit intel ini dapat tercapai, saya berharap para prajurit yang mengikutinya bisa sungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan yang telah diprogramkan dan direncanakan. Kita juga berharap agar latihan ini dijadikan sebagai kebutuhan," katanya.
Said juga menekankan agar Latnis Intel dapat dilakukan dengan serius dan penuh tanggung jawab. Dia juga meminta kepada para koordinator materi dan pelatih agar melaksanakan latihan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
"Sehingga hasil dari latihan dapat terukur dan dapat dipertanggungjawabkan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan aparat intelijen Kodim 1203/Ktp dalam melaksanakan tugas-tugas intelijen di wilayah Kota dan Kabupaten Ketapang," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016