Pontianak (Antara Kalbar) - Kasat Lantas Polres Singkawang, Kalimantan Barat, Iptu Fauzan mengatakan, kasus kecelakaan yang terjadi di kota itu mengalami penurunan signifikan selama Januari sampai Mei 2016.
"Jika dilihat dari jumlah, kasus kecelakaan lalu lintas di Kota Singkawang terus mengalami penurunan," katanya, Selasa.
Dia menjelaskan, pada Januari terdapat sebanyak 17 kasus, Februari (12), Maret (8), April (6) dan Mei 6 kasus.
Menurut dia, turunnya angka ini, tidak terlepas dari serta merta giat preentif, preventif dan penegakan hukum yang dilakukan pihaknya selama ini. Serta kesadaran masyarakat dalam berlalulintas sudah mulai mengalami peningkatan.
Kemudian, kata Fauzan, selama Ramadhan yang sudah berlangsung delapan hari, pihaknya belum menerima laporan adanya kecelakaan lalu lintas.
"Saya berharap, pada bulan puasa ini masyarakat tetap selalu berhati-hati di jalan raya, karena pada bulan puasa ini jalanan lebih sepi dari pada hari biasanya. Jadi jangan karena sepi, masyarakat semaunya memacu kendaraan dengan kencang," tuturnya.
Dalam Ramadhan ini juga pihaknya tetap melakukan pengamanan di beberapa titik yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Seperti pengamanan di sejumlah titik pasar juadah.
Untuk di Kota Singkawang, ada empat titik, yaitu Mesjid Raya, Roban, Kampung Jawa dan Alianyang. Pihaknya juga melakukan patroli di wilayah rawan kecelakaan lalu lintas, seperti di Jalan Ratu Sepudak dan Raya Sedau.
"Dan melakukan patroli pada subuh hari dari pukul 05.00-06.00 WIB, guna mengantisipasi aksi balapan liar yang sering dilakukan Anak Baru Gede (ABG)," katanya.
Fauzan mengimbau, kepada orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aksi balapan liar. Terlebih, aksi ini sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat Singkawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Jika dilihat dari jumlah, kasus kecelakaan lalu lintas di Kota Singkawang terus mengalami penurunan," katanya, Selasa.
Dia menjelaskan, pada Januari terdapat sebanyak 17 kasus, Februari (12), Maret (8), April (6) dan Mei 6 kasus.
Menurut dia, turunnya angka ini, tidak terlepas dari serta merta giat preentif, preventif dan penegakan hukum yang dilakukan pihaknya selama ini. Serta kesadaran masyarakat dalam berlalulintas sudah mulai mengalami peningkatan.
Kemudian, kata Fauzan, selama Ramadhan yang sudah berlangsung delapan hari, pihaknya belum menerima laporan adanya kecelakaan lalu lintas.
"Saya berharap, pada bulan puasa ini masyarakat tetap selalu berhati-hati di jalan raya, karena pada bulan puasa ini jalanan lebih sepi dari pada hari biasanya. Jadi jangan karena sepi, masyarakat semaunya memacu kendaraan dengan kencang," tuturnya.
Dalam Ramadhan ini juga pihaknya tetap melakukan pengamanan di beberapa titik yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Seperti pengamanan di sejumlah titik pasar juadah.
Untuk di Kota Singkawang, ada empat titik, yaitu Mesjid Raya, Roban, Kampung Jawa dan Alianyang. Pihaknya juga melakukan patroli di wilayah rawan kecelakaan lalu lintas, seperti di Jalan Ratu Sepudak dan Raya Sedau.
"Dan melakukan patroli pada subuh hari dari pukul 05.00-06.00 WIB, guna mengantisipasi aksi balapan liar yang sering dilakukan Anak Baru Gede (ABG)," katanya.
Fauzan mengimbau, kepada orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aksi balapan liar. Terlebih, aksi ini sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat Singkawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016