Pontianak (Antara Kalbar) - Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Barat meluncurkan program Rumah Pintar Khatulistiwa sebagai tempat berkumpul orang pintar di Kalimantan Barat untuk menyukseskan pemilu di provinsi itu.
"Rumah Pintar merupakan program dari KPU pusat yang direplikasikan ke seluruh daerah," kata Ketua KPU Kalbar Umi Rifdiyawaty di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskn Rumah Pintar Khatulistiwa tersebut menjadi salah satu upaya KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih, di mana rumah pintar itu diharapkan bisa memberikan gambaran dan informasi yang lengkap mengenai kepemiluan bagi masyarakat.
Konsepnya, kata Umi, seperti media center KPU, di mana masyarakat bisa mengakses berbagai informasi tentang pemilu. Rumah Pintar itu telah dilengkapi dengan beberapa peralatan penunjang seperti TV display dan komputer akses informasi, kemudian ruang bahan/alat peraga pemilu.
"Ada juga ruang simulasi berisi alat-alat peraga yang dipergunakan dalam simulasi seperti simulasi pemungutan dan penghitungan suara," tuturnya.
Rumah pintar itu juga dilengkapi ruang diskusi, tempat untuk melakukan audiensi atau pertemuan, workshop, seminar, serta FGD tentang pemilu dan demokrasi.
"Kita termasuk salah satu dari 19 provinsi yang menjadi target dari program rumah pintar ini. Karena dalam waktu dekat di Kalbar akan ada dua kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada pada tahun 2017 mendatang, yakni, Singkawang dan Landak," tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, KPU di dua kabupaten/kota yaitu Landak dan Kota Singkawang sudah melakukan beberapa persiapan dalam mensukseskan Pilkada nantinyta.
"Kami beberapa waktu yang lalu, bersama pemerintah daerah masing-masing telah mengikuti rapat koordinasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri, terkait evaluasi kesiapan pemilihan kepala darah di Jakarta. Saat ini dua daerah tersebut sudah mempersiapkan berbagai tahapannya," katanya.
Untuk tahapan pelaksanaan pilkada di Singkawang dan Landak akan berpedoman pada undang-undang nomor 8 tahun 2015 serta PKPU sebagaimana pelaksanaan pilkada tahun 2015 lalu.
"Diketahui, untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dua daerah yang mengelar Pilkada hasil Pilpres tahun 2014 seperti, Kabupaten Landak sabanyak 257.593 pemilih dan Kota Singkawang 164.069 pemilih," kata Umi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Rumah Pintar merupakan program dari KPU pusat yang direplikasikan ke seluruh daerah," kata Ketua KPU Kalbar Umi Rifdiyawaty di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskn Rumah Pintar Khatulistiwa tersebut menjadi salah satu upaya KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih, di mana rumah pintar itu diharapkan bisa memberikan gambaran dan informasi yang lengkap mengenai kepemiluan bagi masyarakat.
Konsepnya, kata Umi, seperti media center KPU, di mana masyarakat bisa mengakses berbagai informasi tentang pemilu. Rumah Pintar itu telah dilengkapi dengan beberapa peralatan penunjang seperti TV display dan komputer akses informasi, kemudian ruang bahan/alat peraga pemilu.
"Ada juga ruang simulasi berisi alat-alat peraga yang dipergunakan dalam simulasi seperti simulasi pemungutan dan penghitungan suara," tuturnya.
Rumah pintar itu juga dilengkapi ruang diskusi, tempat untuk melakukan audiensi atau pertemuan, workshop, seminar, serta FGD tentang pemilu dan demokrasi.
"Kita termasuk salah satu dari 19 provinsi yang menjadi target dari program rumah pintar ini. Karena dalam waktu dekat di Kalbar akan ada dua kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada pada tahun 2017 mendatang, yakni, Singkawang dan Landak," tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, KPU di dua kabupaten/kota yaitu Landak dan Kota Singkawang sudah melakukan beberapa persiapan dalam mensukseskan Pilkada nantinyta.
"Kami beberapa waktu yang lalu, bersama pemerintah daerah masing-masing telah mengikuti rapat koordinasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri, terkait evaluasi kesiapan pemilihan kepala darah di Jakarta. Saat ini dua daerah tersebut sudah mempersiapkan berbagai tahapannya," katanya.
Untuk tahapan pelaksanaan pilkada di Singkawang dan Landak akan berpedoman pada undang-undang nomor 8 tahun 2015 serta PKPU sebagaimana pelaksanaan pilkada tahun 2015 lalu.
"Diketahui, untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dua daerah yang mengelar Pilkada hasil Pilpres tahun 2014 seperti, Kabupaten Landak sabanyak 257.593 pemilih dan Kota Singkawang 164.069 pemilih," kata Umi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016