Pontianak (Antara Kalbar) - Harga berbagai kebutuhan pokok yang dijual di pasar-pasar tradisional di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, masih relatif stabil, kata kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM kota setempat, Haryadi.

"Dari pantuan kami, harga berbagai kebutuhan pokok yang dijual di lima pasar tradisional itu, di antaranya di Pasar Flamboyan, Puring, Mawar, Dahlia dan Kemuning rata-rata masih stabil, dan kalaupun ada yang naik masih dalam batas wajar," kata Haryadi, Selasa.

Haryadi menjelaskan, stabilnya berbagai kebutuhan pokok di Kota Pontianak juga tidak terlepas dari gencarnya berbagai pihak dalam menggelar pasar murah, mulai dari menjual gula pasir, beras hingga daging beku dengan harga murah.

Daftar harga berbagai kebutuhan pokok di Pasar Flamboyan menurut data, Disperindagkop dan UKM Kota Pontianak, mencatat harga gula pasir dijual Rp15 ribu/kilogram, bawang merah Rp45 ribu/kilogram, bawang putih Rp35 ribu/kilogram, minyak goreng curah Rp11 ribu/kilogram, minyak goreng kemasan Rp13 ribu/kilogram, cabai rawit Rp55 ribu/kilogram.

Kemudian telur ayam ras tergantung ukuran, yakni untuk ukuran paling kecil Rp1.350 /butir, dan ukuran paling besar Rp1.600 /butir, untuk harga ayam ras potong Rp28 ribu/kilogram, dan daging sapi potong lokal Rp120 ribu/kilogram.

Dalam kesempatan itu, Haryadi menambahkan, pihaknya menyiapkan sebanyak 96 ton gula pasir untuk dilakukan OP tahun 2016, yang sudah dilakukan sejak menjelang dan sepanjang bulan Ramadan secara bergiliran di lima pasar tradisional tersebut, dengan harga jual Rp12.500 /kilogram atau lebih murah dari di pasaran Rp15.000 /kilogram.

Kemudian Pemkot Pontianak bekerjasama dengan Perum Bulog Divre Kalbar, dengan menggelar OP untuk beras yang juga dilakukan di pasar-pasar tradisional.

"Kami juga telah menggelar pasar murah untuk paket sembako untuk sebanyak 5.236 paket, masing-masing paket terdiri dari beras tiga kilogram, gula pasir dua kilogram, minyak makan dua liter dan telur sebanyak 15 butir," ungkapnya.

Paket sembako tersebut diperuntukkan bagi warga miskin dengan sistem kupon. "Harga satu paket sembako adalah Rp60 ribu atau lebih murah dibanding di pasaran, yakni untuk harga paket tersebut sebelum disubsidi Rp100 ribu, kemudian disubsidi senilai Rp40 ribu per paket," kata Hariyadi.

Adapun BUMN/BUMD yang ikut berpartisipasi dalam pasar murah tersebut, diantaranya PTP XIII, Pelindo, Jiwasraya, PT Pos dan Giro, Pertamina, Bulog, Garuda Indonesia, Jamkrindo, Pelni, Telkom, ASDP, Askrindo, Bank Kalbar dan lainnya, kata Haryadi.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016