Pontianak  (Antara Kalbar) - Induk Koperasi Kepolisian (Inkoppol) dan Kementerian Perdagangan RI, Kamis, menggelar operasi pasar dengan menjual gula pasir murah di halaman Markas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.

Ketua Inkoppol, Irjen Pol (purnawirawan) Mudji Waliyo di Pontianak, mengatakan digelarnya operasi pasar terhadap gula pasir dan berbagai kebutuhan pokok lainnya, berdasarkan perintah Presdein RI Joko Widodo yang menginginkan berbagai kebutuhan pokok tersebut harganya turun dan murah sehingga terjanggau oleh masyarakat.

Pembukaan Operasi Pasar gula di Mapolda Kalbar juga dihadiri oleh Presiden Direktur PT Pasific Agro Sentosa (PT PAS) Hasjim Oemar. PT PAS merupakan bagian dari Artha Graha Network yang merupakan mitra Inkoppol dan Inkopkar dalam penyelenggaraan operasi pasar tersebut.

"Sehingga kami (Inkoppol) dan Kementerian Perdagangan, Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) TNI-AD serta pihak swasta ditunjuk untuk melakukan operasi pasar terhadap gula dan berbagai kebutuhan pokok lainnya, di seluruh wilayah Indonesia di luar Pulau Jawa, yang dilaksanakan mulai Juni hingga akhir 2016," ungkapnya.

Dengan harga jual untuk gula pasir Rp12 ribu/kilogram, sementara di pasar Rp15 ribu/kilogram, dan masing-masing kepala keluarga dijatah dua kilogram gula pasir. Kemudian ada paket sembako senilai Rp50 ribu tetapi dijual di operasi pasar ini seharga Rp25 ribu/paket, katanya.

Dimana, harga gula pasir tinggi, maka pihaknya akan melakukan operasi pasar gula pasir murah, guna menekan harga dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.

"Dalam operasi pasar, Inkoppol, Inkopkar dan Kemendag mendistribusikan sekitar 100.000 ton gula ke sejumlah daerah di Indonesia di luar Pulau Jawa, sementara di Kalbar sekitar 100 ton, dengan harga yang dipatok tertinggi di kisaran Rp12.000/kilogramnya, dengan kualitas standar SNI," ujarnya.

Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Syafak menyambut baik dilaksanakannya operasi gula pasir murah tersebut di lingkungan Mapolda Kalbar, semoga dengan adanya pasar murah itu dapat meringankan masyarakat yang tidak mampu.

"Kami berharap, kegiatan ini terus rutin dilakukan dalam meringankan beban masyarakat dalam menyambut dan merayakan Idul Fitri dan hari besar agama lainnya," katanya.

Sementara itu, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (BKPBP) Kementerian Perdagangan, Wisnu Wardana menyatakan, kegiatan pasar murah gula pasir dan kebutuhan pokok lainnya guna membantu masyarakat yang tidak mampu dalam mendapatkan kebutuhan pokok itu dengan harga terjangkau.

"Untuk jumlah gula pasir yang dijual murah, tergantung kebutuhan suatu daerah," ujarnya.

Kepala Perwakilan PT Cipta Usaha Sejati (CUS), Fadjar Bagus menyatakan, pihaknya menjual paket murah seharga Rp25 ribu/paket atau lebih murah dari di pasaran sekitar Rp50 ribu untuk paket tersebut, yakni satu kilogram gula, 1,5 kilogram minyak goreng, satu kilogram beras, dan satu kaleng susu.

"Kami melakukan operasi pasar ini, di lima kabupaten, diantaranya di Kabupaten Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Mempawah, dan Kota Pontianak. Yang sudah berjalan di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya," ujarnya.

Khusus di Kalbar, pihaknya menggelar kegiatan serupa di 36 titik, dengan sekitar seribuan paket untuk satu titik, kata Fadjar.

Mardiana salah seorang warga Kota Pontianak, menyatakan merasa terbantu dengan digelarnya operasi pasar murah tersebut. "Kami berharap operasi pasar seperti ini, terus dilakukan sehingga bisa membantu saya dan masyarakat lainnya yang termasuk kurang mampu," katanya.



Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016