Pontianak  (Antara Kalbar) - PT Pertamina (Persero), Jumat, meluncurkan BBM jenis dexlite, yakni produk bahan bakar diesel non subsidi terbaru di SPBU Jalan Ahmad Yani, di Pontianak.

"Produk BBM dexlite merupakan bahan bakar diesel yang memiliki spesifikasi, kualitas, dan harga di antara Pertamina dex dan solar dengan angka cetana 51 atau lebih tinggi dari solar dengan cetana 48," kata Retail Fuel Marketing Manager Region VI Kalimantan, Asep Wicaksono saat peluncuran BBM dexlite.

Selain itu, kandungan sulfur dexlite hanya maksimum 1.200 ppm, dibandingkan dengan solar yang maksimum 2.000 ppm, jelasnya.

"Sehingga dengan karateristik tersebut dexlite sangat cocok untuk kendaraan-kendaraan diesel modern, seperti toyota kijang innova diesel, isuzu phanter, dan kendaraan double cabin 4x4 lainnya," ungkapnya.

Menurut dia, untuk sementara ini, ada dua SPBU yang menjual BBM dexlite, yakni SPBU 61.78101 Jalan Ahmad Yani Pontianak, dan SPBU 64.783.16 Jalan Nusa Pati, di Kabupaten Mempawah, dan ditargetkan akan terus bertambah dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

"Kami berharap BBM dexlite menjadi alternatif pilihan bagi konsumen yang menginginkan bahan bakar lebih baik dari produk BBM jenis solar dengan harga yang lebih terjangkau," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Asep menambahkan, saat ini di Pontianak terdapat dua jenis produk bahan bakar diesel non subsidi, yaitu Pertamina dex yang dijual dengan harga Rp9.400 /liter, dan dexlite dengan harga jual Rp6.800 /liter.

Sementara itu, Asisten Administrasi dan Pembangunan Pemkot Pontianak, Herry Hadad menyambut baik dengan diluncurkannya BBM jenis dexlite di Kota Pontianak dan sekitarnya, sehingga masyarakat bisa memilih jenis BBM yang terbaik dengan harga yang terjangkau.

"Dengan adanya produk BBM terbaru tersebut, maka masyarakat kini memiliki pilihan dalam membeli BBM untuk mesin dieselnya. Kalau dulukan hanya solar, Pertamina dex, kini sudah ada dexlite yang kualitasnya lebih bagus, tetapi harganya terjangkau," ujarnya.

Apalagi, Kota Pontianak adalah kota perdagangan dan jasa, sehingga dengan adanya pilihan BBM tersebut, maka bisa menunjang kelancaran arus transportasi di Pontianak, sehingga akan berdampak pada minat investor untuk berinvestasi di Pontianak, katanya.


(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016