Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Supadio Pontianak menjelaskan, gempa berkekuatan 5,1 skala richter yang terjadi di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah tidak berpengaruh besar di Kalimantan Barat.

"Memang informasinya masyarakat Kabupaten Ketapang yang berbatasan dengan Kalteng ikut merasakan gempa tersebut, namun dampaknya tidak terlalu besar dan masyarakat Kalbar tidak perlu khawatir," kata Prakirawan BMKG Supadio Pontianak, Herly, Jumat.

Dia menjelaskan, gempa tersebut terjadi pada pukul 07.41 WIB, dimana lokasi gempa terjadi di 2.77 LS dan 110.09 BT, dengan kedalaman gempa berada di 10 km di bawah permukaan laut.

"Sedangkan, pusat gempa berada di 128 kilometer barat daya Kabupaten Sukamara, 141 kilometer barat daya Kabupaten Ketapang (Kalbar), 153 kilometer barat daya Kabupaten Lamandau (Kalteng), 315 kilometer sisi tenggara Pontianak, dan 523 kilometer sisi timur laut Jakarta," tuturnya.

Dia menjelaskan, gempa tersebut terjadi akibat adanya sesar lokal yang terjadi akibat pergeseran lipatan tanah yang banyak terdapat di wilayah tersebut.

"Jadi, ketika terjadi tekanan pada tanah di atasnya, maka lipatan tanah itu akan bergeser dan menyebabkan terjadinya gempa," katanya.

Saat ditanya apakah gempa susulan akan terjadi, Herly mengatakan pihaknya tidak bisa memprediksi hal tersebut karena perlu penelitian lebih jauh di lapangan.

"Namun, masyarakat perlu tahu bagaimana upaya penanganan jika terjadinya gempa demi meminimalisir korban jiwa dan kerugian yang besar jika terjadi gempa nantinya," kata Herly.

Dia menambahkan, gempa yang terjadi di pulau Kalimantan bukan baru pertama kalinya terjadi pada hari ini. Namun di Kalbar sendiri pernah terjadi beberapa kali gempa, namun dengan skala kecil.

"Contohnya saja pada tahun 2014, pernah terjadi gempa di Singkawang. Namun, karena getarannya tidak terlalu besar, jadi tidak menyebabkan kerusakan," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016