Pontianak  (Antara Kalbar) - Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Ahmad Supriyadi didampingi Danrem 121/Alambhana Wanawwai Brigjen TNI Widodo Iryansyah melakukan penanaman padi perdana yang terletak di Dusun Serama Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau.

Ikut dalam kegiatan menanam padi tersebut, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot dan elemen masyarakat Tayan.

Kegiatan yang berlangsung Senin itu, merupakan wujud dari nota kesepahaman dan penandatanganan kerja sama cetak sawah antara Pangdam XII/Tpr selaku penanggung jawab wilayah dengan Kadistan TPH Provinsi Kalbar dan Kadistan Kalteng pada tanggal 21 Januari lalu.

"Kodam XII/Tpr sebagai bagian dari komponen bangsa yang wajib ikut serta dalam mensukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional. Hal ini sesuai yang telah diamanatkan oleh UU Nomor 34 Tahun 2005 tentang Tugas TNI melalui OMSP yaitu memberdayakan wilayah pertahanan dan membantu pemerintah di daerah," kata Ahmad Supriyadi.

Dalam tugas itu, Kodam XII/Tpr bekerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait mensukseskan program ketahanan pangan nasional dengan cara menindaklanjuti setiap poin kerja sama yang terdapat dalam nota kerja sama dan kesepahaman antara Kementerian Pertanian dengan TNI AD.

Dia menambahkan, program ketahanan pangan diimplementasikan dengan memelihara, meningkatkan, dan mendukung pembangunan sarana prasarana pertanian, pendidikan dan pelatihan pertanian, transfer teknologi pertanian serta pendampingan program pertanian yang dilaksanakan dengan melibatkan seluruh kelompok tani, para Bintara Pembina Desa dan Danramil.

"Kita lihat di sawah banyak prajurit saya yang ikut turun menanam padi, ini merupakan suatu wujud nyata bahwa TNI itu bermula dari rakyat dan untuk rakyat," katanya.

Melalui tanam padi serempak dan percepatan tanam itu, lanjut Ahmad, diharapkan dapat membantu program Pemerintah daerah dibidang tanaman pangan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, pelaku tani dan masyarakat umum lainnya guna tercapainya ketahanan pangan di wilayah Kalimantan Barat.

Lokasi tersebut awalnya adalah hutan belantara yang digarap oleh Kodam bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait serta rekanan. Lahan yang telah dibuka untuk cetak sawah ini seluas 107 hektar.

"Lahan tersebut akan diberikan kepada kelompok tani dan setiap orang mendapatkan lahan sawah seluas 2 hektare untuk dimanfaatkan menanam padi," katanya. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016