Pontianak (Antara Kalbar) - Belasan anak dari sejumlah negara di Afrika akan menampilkan kehebatan mereka bermain kungfu di beberapa kota di Indonesia termasuk di Pontianak, Kalimantan Barat.
Menurut Agus dari Ehipassiko Family Club (EFC) di Pontianak, Selasa, selama ini Afrika dikenal sebagai daerah yang serba kekurangan, dihantui oleh konflik serta negara tertinggal.
"Penampilan ini sebenarnya untuk menunjukkan bahwa anak-anak dari Afrika juga punya semangat menjadi lebih maju dengan segala keterbatasan yang ada," ujar Agus.
Secara keseluruhan, akan ada 19 anak berusia antara 6 - 16 tahun yang akan datang ke Indonesia. Rata-rata mereka sudah tidak memiliki orang tua yang lengkap dengan berbagai latar belakang penyebabnya. Mereka akan didampingi suhu dan biksu dengan total jumlah 30 orang.
Selain Pontianak, mereka juga akan menyambangi beberapa kota di Indonesia lainnya seperti Batam, Jambi, Medan dan Jakarta.
"Di Pontianak, mereka akan tampil pada 2 Agustus," ujar Agus. Asal negara dari anak-anak Afrika itu seperti Swaziland, Malawi dan Lesotho.
Di negara asalnya, mereka ditampung dan dibina di Amitofo Care Center (ACC). Selama ditampung, fisik mereka juga ditempa salah satunya melalui olahraga kungfu.
"Jadi, ini bukan tentang keagamaan. Ini tentang kegiatan sosial. Anak-anak yang semula fisiknya lemah, kini menjadi lebih kuat dan mandiri," kata Agus menjelaskan.
Selain tampil di publik, mereka juga dijadwalkan mengunjungi sejumlah sekolah di Pontianak dan sekitarnya. "Ada tiga sekolah, Bina Mulia, ABC dan Pelita Cemerlang," kata Agus.
Hasil dari penjualan tiket akan disumbangkan untuk yayasan yang membantu anak-anak di Afrika.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Menurut Agus dari Ehipassiko Family Club (EFC) di Pontianak, Selasa, selama ini Afrika dikenal sebagai daerah yang serba kekurangan, dihantui oleh konflik serta negara tertinggal.
"Penampilan ini sebenarnya untuk menunjukkan bahwa anak-anak dari Afrika juga punya semangat menjadi lebih maju dengan segala keterbatasan yang ada," ujar Agus.
Secara keseluruhan, akan ada 19 anak berusia antara 6 - 16 tahun yang akan datang ke Indonesia. Rata-rata mereka sudah tidak memiliki orang tua yang lengkap dengan berbagai latar belakang penyebabnya. Mereka akan didampingi suhu dan biksu dengan total jumlah 30 orang.
Selain Pontianak, mereka juga akan menyambangi beberapa kota di Indonesia lainnya seperti Batam, Jambi, Medan dan Jakarta.
"Di Pontianak, mereka akan tampil pada 2 Agustus," ujar Agus. Asal negara dari anak-anak Afrika itu seperti Swaziland, Malawi dan Lesotho.
Di negara asalnya, mereka ditampung dan dibina di Amitofo Care Center (ACC). Selama ditampung, fisik mereka juga ditempa salah satunya melalui olahraga kungfu.
"Jadi, ini bukan tentang keagamaan. Ini tentang kegiatan sosial. Anak-anak yang semula fisiknya lemah, kini menjadi lebih kuat dan mandiri," kata Agus menjelaskan.
Selain tampil di publik, mereka juga dijadwalkan mengunjungi sejumlah sekolah di Pontianak dan sekitarnya. "Ada tiga sekolah, Bina Mulia, ABC dan Pelita Cemerlang," kata Agus.
Hasil dari penjualan tiket akan disumbangkan untuk yayasan yang membantu anak-anak di Afrika.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016