Singkawang (Antara Kalbar) - Dinas Pendidikan Kota Singkawang menginformasikan tentang pengiriman dan pencairan Kartu Indonesia Pintar (KIP) tahun 2015/2016 kepada siswa siswi yang ada di kota itu.
"Untuk memperlancar pengiriman dan penggunaan KIP itu, maka kita sosialisasikan melalui media sehingga KIP ini bisa digunakan oleh pengguna yang berhak," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen), Dinas Pendidikan Singkawang, Asmadi, Kamis.
Perlu diketahui, kata Asmadi, bahwa KIP itu di kirimkan oleh Kementerian langsung ke alamat Rumah Tangga Sasaran (RTS). Apabila alamat RTS ini tidak ditemukan oleh si pengirim (biro jasa), maka KIP akan dikirim ke alamat perangkat desa yang paling terendah (RT/RW).
"Bagi siswa siswi yang belum mendapatkannya, boleh tanyakan ke RT/RW," katanya.
Kemudian, bagi siswa yang sudah menerima KIP dan sudah terdaftar di sekolah atau pendidikan kesetaraan (paket C) atau lembaga kursus, diminta segera melapor kepada kepala sekolah masing-masing.
Hal itu dilakukan agar, data KIP yang bersangkutan bisa dimasukkan ke dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Jika penerima KIP yang belum terdaftar di sekolah, maka dinas atau kepala sekolah lah yang mengeluarkan kebijakan untuk mengutamakan pelayanan pendidikan yang terdekat dengan siswa yang bersangkutan. Kemudian, data KIP siswa yang bersangkutan itu dimasukkan ke Dapodik sekolah," jelasnya.
Menurut Asmadi, penerima KIP akan mendapatkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) setelah data siswa yang bersangkutan dimasukkan ke dalam Dapodik dan dikeluarkan keputusan KIP oleh Direktorat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Untuk tingkat SD, SMP dan SMK, jelas Asmadi, dana PIP akan di transfer melalui Bank BRI. Sedangkan yang SMA dana PIP akan ditransfer melalui Bank BNI.
"Kepada siswa kelas 6 (SD), kelas 9 (SMP), dan kelas 12 (SMK) untuk segera mencairkan dana itu di Bank BRI. Sedangkan yang kelas 12 SMA segera mencairkan dana itu di Bank BNI, selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2016," pinta Asmadi.
Dengan adanya bantuan dana PIP ini, Asmadi berharap, pelayanan dan kualitas pendidikan khususnya di Kota Singkawang bisa lebih bermutu.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Untuk memperlancar pengiriman dan penggunaan KIP itu, maka kita sosialisasikan melalui media sehingga KIP ini bisa digunakan oleh pengguna yang berhak," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen), Dinas Pendidikan Singkawang, Asmadi, Kamis.
Perlu diketahui, kata Asmadi, bahwa KIP itu di kirimkan oleh Kementerian langsung ke alamat Rumah Tangga Sasaran (RTS). Apabila alamat RTS ini tidak ditemukan oleh si pengirim (biro jasa), maka KIP akan dikirim ke alamat perangkat desa yang paling terendah (RT/RW).
"Bagi siswa siswi yang belum mendapatkannya, boleh tanyakan ke RT/RW," katanya.
Kemudian, bagi siswa yang sudah menerima KIP dan sudah terdaftar di sekolah atau pendidikan kesetaraan (paket C) atau lembaga kursus, diminta segera melapor kepada kepala sekolah masing-masing.
Hal itu dilakukan agar, data KIP yang bersangkutan bisa dimasukkan ke dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Jika penerima KIP yang belum terdaftar di sekolah, maka dinas atau kepala sekolah lah yang mengeluarkan kebijakan untuk mengutamakan pelayanan pendidikan yang terdekat dengan siswa yang bersangkutan. Kemudian, data KIP siswa yang bersangkutan itu dimasukkan ke Dapodik sekolah," jelasnya.
Menurut Asmadi, penerima KIP akan mendapatkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) setelah data siswa yang bersangkutan dimasukkan ke dalam Dapodik dan dikeluarkan keputusan KIP oleh Direktorat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Untuk tingkat SD, SMP dan SMK, jelas Asmadi, dana PIP akan di transfer melalui Bank BRI. Sedangkan yang SMA dana PIP akan ditransfer melalui Bank BNI.
"Kepada siswa kelas 6 (SD), kelas 9 (SMP), dan kelas 12 (SMK) untuk segera mencairkan dana itu di Bank BRI. Sedangkan yang kelas 12 SMA segera mencairkan dana itu di Bank BNI, selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2016," pinta Asmadi.
Dengan adanya bantuan dana PIP ini, Asmadi berharap, pelayanan dan kualitas pendidikan khususnya di Kota Singkawang bisa lebih bermutu.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016