Bantul (Antara Kalbar) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendirikan pos komando strategis di kawasan wisata perbukitan Dlingo guna mengamankan arus wisatawan selama libur Idul Fitri 1437 Hijriah.
"Terkait wisata alternatif kami dari Perhubungan menempatkan poskotis di Mangunan dan Terong mulai H+Lebaran dalam rangka mengarahkan lalu lintas kawasan wisata perbukitan Dlingo," kata Kepala Bidang Lalu lintas Dishub Bantul Cahyo Widodo di Bantul, Kamis.
Menurut dia, kawasan perbukitan wilayah Kecamatan Dlingo dalam beberapa tahun terakhir telah berkembang objek wisatanya, dan selama ini telah menjadi tujuan wisata alternatif bagi wisatawan lokal maupun berbagai daerah.
Oleh sebab itu, menurut dia, objek wisata alternatif di wilayah Dlingo, seperti Kebun Buah Mangunan dan Hutan Pinus serta objek wisata lainnya akan dipadati wisatawan usai merayakan Lebaran di Yogyakarta.
"Kita juga menempatkan beberapa personel di pos tersebut untuk memantau kondisi arus wisatawan, dan memasang RPPJ (rambu pendahulu penunjuk jurusan) agar lalu lintas tetap lancar," katanya.
Selain di wilayah perbukitan Dlingo, Dishub juga mendirikan poskotis di Bukit Bintang Piyungan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas di Jalan Yogyakarta-Wonosari yang terdapat di wilayah perbatasan Bantul dengan Gunung Kidul itu.
Kepadatan lalu lintas di jalur tersebut seringkali diperparah dengan banyaknya kendaraan yang berhenti di tepi jalan itu, karena mereka, baik pemudik maupun masyarakat yang melintas, ingin menikmati pemandangan Kota Yogyakarta dari atas bukit tersebut.
"Kami juga memasang 'traffic cone' dari bawah sampai atas masuk batas Wonosari (Gunung Kidul) sebagai median tengah jalan agar kendaraan tidak ada yang berhenti di ruang milik jalan, sehingga arus lalu lintas tidak ada masalah," katanya.
Dalam kegiatan pengendalian dan mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2016, Dishub Bantul menerjunkan 97 personel yang disiagakan di 17 poskotis tersebar di jalur-jalur rawan macet dan rawan kecelakaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Terkait wisata alternatif kami dari Perhubungan menempatkan poskotis di Mangunan dan Terong mulai H+Lebaran dalam rangka mengarahkan lalu lintas kawasan wisata perbukitan Dlingo," kata Kepala Bidang Lalu lintas Dishub Bantul Cahyo Widodo di Bantul, Kamis.
Menurut dia, kawasan perbukitan wilayah Kecamatan Dlingo dalam beberapa tahun terakhir telah berkembang objek wisatanya, dan selama ini telah menjadi tujuan wisata alternatif bagi wisatawan lokal maupun berbagai daerah.
Oleh sebab itu, menurut dia, objek wisata alternatif di wilayah Dlingo, seperti Kebun Buah Mangunan dan Hutan Pinus serta objek wisata lainnya akan dipadati wisatawan usai merayakan Lebaran di Yogyakarta.
"Kita juga menempatkan beberapa personel di pos tersebut untuk memantau kondisi arus wisatawan, dan memasang RPPJ (rambu pendahulu penunjuk jurusan) agar lalu lintas tetap lancar," katanya.
Selain di wilayah perbukitan Dlingo, Dishub juga mendirikan poskotis di Bukit Bintang Piyungan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas di Jalan Yogyakarta-Wonosari yang terdapat di wilayah perbatasan Bantul dengan Gunung Kidul itu.
Kepadatan lalu lintas di jalur tersebut seringkali diperparah dengan banyaknya kendaraan yang berhenti di tepi jalan itu, karena mereka, baik pemudik maupun masyarakat yang melintas, ingin menikmati pemandangan Kota Yogyakarta dari atas bukit tersebut.
"Kami juga memasang 'traffic cone' dari bawah sampai atas masuk batas Wonosari (Gunung Kidul) sebagai median tengah jalan agar kendaraan tidak ada yang berhenti di ruang milik jalan, sehingga arus lalu lintas tidak ada masalah," katanya.
Dalam kegiatan pengendalian dan mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2016, Dishub Bantul menerjunkan 97 personel yang disiagakan di 17 poskotis tersebar di jalur-jalur rawan macet dan rawan kecelakaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016