Sekadau (Antara Kalbar) - Bupati Sekadau Rupinus, SH, M.Si meresmikan penggunaan Gereja Katolik Santa Gemma Galgani stasi Sungai Kulat Paroki Sungai Ayak Desa Menawai Tekam Kecamatan Belitang Hilir, pekan kemarin.

Usai diresmikan oleh Bupati, gereja Galgani kebanggaan umat itu diberkati oleh uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, Cp.

Ikut hadir mendampingi bupati dalam peresmian gereja tersebut antara lain Wakil Ketua DPRD, Kadis Hubtel Infobudoar, Kadis hutbun, pejabat yang mewakili dinas kesehatan, pejabat yang mewakili BKD, ketua harian DAD dan pastor paroki Sei Ayak. Prosesi penyambutan berlangsung meriah.

Semua umat tumpah ruah turun ke gereja untuk menyambut kedatangan bupati dan uskup beserta rombongan.
Kedatangan bupati disambut dengan tarian adat Dayak Mualang. Bupati didaulatkan untuk memancong buluh muda dilanjutkan dengan prosesi injak telur dan pengalunga bunga.

Sebagai tamu agung, bupati dan uskup dikalungi bunga. Kedua pimpinan ini juga disuguhkan minuman tuak, demikian juga dengan tamu undangan.

Ketua Panitia pembangunan Jumadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau, keuskupan Sanggau, para donatur dan umat Katolik Sungai Kulat atas dukungan dan kerjasama sehingga pembangunan gereja Katolik ini bisa selesai dan bisa diresmikan oleh bupati.

"Gereja ini adalah hasil perjuangan semua pihak. Dan terima kasih kepada paroki yang tidak jemu memberikan motivasi kepada panitia. Pembangunan gereja ini lanjutnya termasuk yang paling cepat, yakni hanya butuh waktu 6 bulan selesai," ujar dia.

Mengenai biaya yang diperlukan untuk membangun gereja sungai kulat itu adalah sebesar Rp 337.532.000. Bantuan hibah dari pemkab Sekadau sebesar Rp150 juta dan swadaya umat Rp58.590.000 selain itu juga bersumber dari donatur termasuk Pastor Kosmas, Ofm Cap.

Sementara itu Sambutan pastor paroki Sei Ayak, P Korman, Cp mengatakan umat pantas bersyukur kepada Tuhan karena gereja sudah bisa berdiri megah.

"Terima kasih kepada bapak Bupati dan uskup. Maju mundurnya iman umat di stasi menjadi kebanggaan paroki dan keuskupan. Yang paling penting pertumbuhan iman dan keterlibatan umat dalam pembangunan. Iman telah menggerakan kita untuk menjadi hidup baik, dalam bersikap dan bijak dalam setiap keputusan," ujar pastor.

Latar belakang santa gemma galgani dijelaskan pastor adalah Orang awam yang menjadi suci. Mau masuk suster tapi ditolak. Dia punya keistimewaan.

"Dia beriman teguh, mencintai Yesus yang tersalib. Dia punya sikap rendah hati, baik dan sabar," paparnya.
Sambutan bupati sekadau Rupinus mengatakan gereja yang didambakan bisa berdiri. Gereja sudah berdiri megah, bahkan tergolong cepat, hanya 6 bulan selesai. "Tolong dipelihara dengan baik, rajin sembayang, jika ada masalah datangi gereja," kata Rupinus.

Bupati juga ingatkan masyarakat waspadai rabies. Melapor kepetugas jika ada anjing aneh mulai dari desa kecamatan dan dinas terkait untuk segera diambil tindakan.

Dan bupati juga ingatkan kepada masyarakat waspada musim kemarau, masyarakat hati hati-hati dengan api. jangan buang puntung rokok sembarangan.

Uskup sanggau Mgr. Yulius Mencucini, Cp mengatakan 40 tahun yang lalu pernah ke sungai kulat dan baru hari ini datang kembali ke sungai kulat. Umat Sungai kulat sudah berhasil mencintai Tuhan. Gereja bukti tanda nyata bahwa umat cinta Tuhan. "Buktikan bahwa anda adalah orang beriman," katanya.

Dikatakan uskup ada 822 gereja yang diresmikan selama 25 tahun menjadi uskup di keuskupan Sanggau dan gereja Sungai Kulat ini adalah gereja yang ke 15 diresmikan pada tahun 2016.

Ada kurang lebih 40 gereja yang rencana diresmikan tahun 2016 ini. Kehadiran pemerintah menguatkan motivasi umat.

Pewarta: Arkadius Gansi/Hartono

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016