Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak mengajak para orang tua di kota setempat agar aktif dalam mengawasi setiap pergaulan anak-anak mereka, ketika berada di luar rumah, kata Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
"Karena kalau anak-anak salah pergaulan, maka akan rentan menjadi korban kekerasan," kata Edi Rusdi Kamtono usai memimpin Upacara Peringatan Hari Anak Nasional di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Senin.
Untuk itu, Edi mengajak kepada orang tua dan semua pihak agar ikut bersama-sama dalam mengawasi pergaulan anak-anak agar tidak salah dalam memilih dalam pergaulan sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, Edi mengajak semua pihak turut berperan dalam mengupayakan zero kekerasan seksual terhadap anak.
Menurut dia, dalam kehidupan berkeluarga tidak menutup kemungkinan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga yang disebabkan oleh banyak faktor.
"Semua kemungkinan bisa terjadi makanya semua pihak harus bersama-sama bergerak, tidak bisa sendiri-sendiri," ujarnya.
Edi juga meminta semua pihak aktif mengawasi dan memperhatikan anak-anaknya di lingkungan masing-masing. Serta tidak kalah pentingnya, bagaimana mewujudkan keluarga yang sejahtera, sehat dan berpendidikan, dengan demikian, kekerasan terhadap anak akan semakin luntur.
"Sebab biasanya anak menjadi objek kekerasan karena lemah dan mudah diperdaya," katanya.
Sebagai orang tua, kata Edi, sangat mutlak harus melindungi anak di sekitarnya untuk terlindung dari bahaya pelecehan seksual pada anak. Beberapa informasi dan pengetahuan kepada anak yang perlu diberikan agar terhindar dari kekerasan seksual.
"Pada awalnya, anak harus diberitahukan agar jangan berbicara atau menerima pemberian dari orang asing. Anak juga harus selalu meminta izin orang tua jika akan pergi, agar tidak menjadi korban kekerasan dari orang yang tidak dikenal," katanya.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Karena kalau anak-anak salah pergaulan, maka akan rentan menjadi korban kekerasan," kata Edi Rusdi Kamtono usai memimpin Upacara Peringatan Hari Anak Nasional di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Senin.
Untuk itu, Edi mengajak kepada orang tua dan semua pihak agar ikut bersama-sama dalam mengawasi pergaulan anak-anak agar tidak salah dalam memilih dalam pergaulan sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, Edi mengajak semua pihak turut berperan dalam mengupayakan zero kekerasan seksual terhadap anak.
Menurut dia, dalam kehidupan berkeluarga tidak menutup kemungkinan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga yang disebabkan oleh banyak faktor.
"Semua kemungkinan bisa terjadi makanya semua pihak harus bersama-sama bergerak, tidak bisa sendiri-sendiri," ujarnya.
Edi juga meminta semua pihak aktif mengawasi dan memperhatikan anak-anaknya di lingkungan masing-masing. Serta tidak kalah pentingnya, bagaimana mewujudkan keluarga yang sejahtera, sehat dan berpendidikan, dengan demikian, kekerasan terhadap anak akan semakin luntur.
"Sebab biasanya anak menjadi objek kekerasan karena lemah dan mudah diperdaya," katanya.
Sebagai orang tua, kata Edi, sangat mutlak harus melindungi anak di sekitarnya untuk terlindung dari bahaya pelecehan seksual pada anak. Beberapa informasi dan pengetahuan kepada anak yang perlu diberikan agar terhindar dari kekerasan seksual.
"Pada awalnya, anak harus diberitahukan agar jangan berbicara atau menerima pemberian dari orang asing. Anak juga harus selalu meminta izin orang tua jika akan pergi, agar tidak menjadi korban kekerasan dari orang yang tidak dikenal," katanya.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016