Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Andy Jap mengimbau kepada seluruh rumah sakit swasta yang ada di provinsi itu untuk mengajukan pengadaan vaksin pada pihaknya, untuk mencegah penggunaan vaksin palsu.

"Jadi selama ini untuk vaksin bagi bayi itu memang kita berikan gratis, termasuk untuk rumah sakit swasta, karena mereka itu juga membantu program pemerintah dalam melaksanakan program Indonesia Bebas Polio dan kegiatan lainnya terkait penggunaan vaksin itu," kata Andi di Pontianak, Selasa.

Namun, kata dia, sayangnya hal ini dimanfaatkan oleh beberapa oknum tidak bertanggung jawab dengan menawarkan vaksin palsu kepada rumah sakit swasta dengan alasan vaksin mereka lebih baik dari yang disediakan pemerintah.

"Hal ini lah yang menyebabkan masuknya vaksin palsu tersebut, dan saat ini menjadi pembicaraan hangat dari masyarakat," tuturnya.

Dia menjelaskan, jika rumah sakit memerlukan vaksin, dirinya mengimbau untuk mengajukan kepada pihaknya dan itu akan diberikan secara cuma-cuma.

"Jika ada oknum kami yang meminta bayaran, silahkan laporkan kepada saya, maka akan saya tindak tegas," katanya.

Andi mengatakan, untuk kebutuhan vaksin bagi bayi di Kalbar sejauh ini sangat mencukupi dan tidak mengalami kekurangan.

"Jumlah bayi di Kalbar setiap tahunnya sekitar 100 ribuan, dimana untuk memenuhi kebutuhan vaksin bagi bayi di Kalbar telah dialokasikan oleh Kemenkes," katanya.

Andy juga memastikan, sampai saat ini, tidak ada vaksin palsu di Kalbar, dan karenanya mengajak masyarakat tidak ragu-ragu mengimunisasikan bayi dan anak-anak.

Dia mengatakan, sampai saat ini imunisasi masih sangat diperlukan bayi, guna menjaga kekebalan tubuh mereka dari berbagai penyakit dan melindungi generasi penerus kita dimasa mendatang.

"Kita juga sangat tidak setuju dan sangat menyayangkan adanya oknum yang membuat vaksin palsu tersebut. Kok bisa tega-teganya melakukan itu pada anak-anak," tuturnya.

Pihaknya mengimbau agar para orang tua tetap membawa anaknya melakukan imunisasi sesuai dengan jadwal yang ada dan kebutuhan anak-anak.



(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016