Pontianak (Antara Kalbar) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mengimbau kepada semua eleman masyarakat di provinsi itu, agar tidak mudah terpancing dengan kasus di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
"Kami sudah memerintahkan kepada semua kapolres agar menginventarisir semua vihara yang ada di wilayah hukumnya dan dilakukan penjagaan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Suhadi SW saat dihubungi di Pontianak, Sabtu malam.
Selain itu, menurut dia, seluruh
Bhabinkamtibmas datang ke rumah-rumah warga dalam melakukan imbauan agar tidak mudah terpancing dengan apa yang terjadi di Tanjung Balai.
"Kemudian kami juga sudah mendatangi para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk ikut mengingatkan umatnya agar tidak mudah terpancing dengan peristiwa yang terjadi di Sumatera Utara," ungkapnya.
Suhadi juga kembali mengajak semua elemen masyarakat di Kalbar agar tetap menjalin silaturahim antara umat beragama yang selama ini sudah berjalan dengan baik.
"Kemudian memberdayakan forum kerukunan umat beragama untuk mengingatkan umatnya agar dapat hidup saling toleransi, saling menghormati dan saling silaturahim agar terbangun sinergisitas yang harmonis," ujarnya.
Kabid Humas Polda Kalbar mengimbau, agar semua elemen masyarakat bersama-sama Polri dan TNI agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif.
Sementara itu, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengingatkan warga masyarakat jangan terprovokasi kerusuhan atau pembakaran beberapa vihara dan kelenteng di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara.
Harmonisasi dan kerukunan antarumat beragama, serta antarsuku di Medan, menurut dia, harus tetap terpelihara dengan baik.
"Ingat, Kota Medan adalah rumah kita bersama. Marilah kita bangun menuju rumah yang nyaman, tertib dan sejahtera," kata mantan Kapolres Mandailing Natal.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016