Pontianak (Antara Kalbar) - Sejumlah SKPD yang ada di Kalimantan Barat ikut bersiap menyukseskan pelaksanaan Sail Karimata 2016 yang akan difokuskan di Kabupaten Kayong Utara, Oktober mendatang.
"Kami dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kalbar, saat ini sudan mulai melakukan beberapa kegiatan, di antaranya penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang yang dilakukan di perairan Pulau Datok," kata Kepal Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar, Gatot Rudianto di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk persiapan pelaksanaan Sail Karimata, agar mempercantik kawasan pesisir dan terumbu karang di sekitar lokasi kegiatan.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pendataan pada nelayan yang ada di sana, dimana nelayan itu nantinya juga akan dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
"Sementara itu, kita juga terus berkoordinasi dengan kementerian terkait, untuk mematangkan persiapan tersebut," tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kalbar, Simplisius mengatakan pada pelaksanaan Sail Karimata nanti, pihaknya akan menggandeng dinas terkait pada kabupaten pesisir untuk mengikuti kegiatan pameran perikanan pada kegiatan tersebut.
"Pada puncak kegiatan, kita juga akan menampilkan beberapa permainan rakyat dan kesenian budaya daerah Kalimantan Barat," katanya.
Hanya saja, kata Simplisius, karena pihaknya ditunjuk sebagai koordinator acara puncak Sail Karimata, berdasarkan SK Gubernur, namun karena dari panitia nasional, pihaknya belum mendapatkan informasi siapa yang mengkoordinir kegiatan puncak tersebut, apakah dari Kementrian Maritim atau Pariwisata.
"Makanya sampai sekarang kita belum bisa berkoordinasi. Namun, kita sudah siap untuk mendukung kegiatan tersebut untuk mendukung acara puncaknya," kata Simplisius.
Sementara itu, Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 500 penari yang dipilih dari siswa darah setempat.
"Tarian ini akan kita tampilkan pada pembukaan kegiatan, dimana penari ini sudah dilatih oleh yayasan Guruh Soekarno Putra. Sementara untuk persiapan lainnya juga sudah berjalan semua dan sudah hampir 90 persen," katanya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kami dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kalbar, saat ini sudan mulai melakukan beberapa kegiatan, di antaranya penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang yang dilakukan di perairan Pulau Datok," kata Kepal Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar, Gatot Rudianto di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk persiapan pelaksanaan Sail Karimata, agar mempercantik kawasan pesisir dan terumbu karang di sekitar lokasi kegiatan.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pendataan pada nelayan yang ada di sana, dimana nelayan itu nantinya juga akan dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
"Sementara itu, kita juga terus berkoordinasi dengan kementerian terkait, untuk mematangkan persiapan tersebut," tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kalbar, Simplisius mengatakan pada pelaksanaan Sail Karimata nanti, pihaknya akan menggandeng dinas terkait pada kabupaten pesisir untuk mengikuti kegiatan pameran perikanan pada kegiatan tersebut.
"Pada puncak kegiatan, kita juga akan menampilkan beberapa permainan rakyat dan kesenian budaya daerah Kalimantan Barat," katanya.
Hanya saja, kata Simplisius, karena pihaknya ditunjuk sebagai koordinator acara puncak Sail Karimata, berdasarkan SK Gubernur, namun karena dari panitia nasional, pihaknya belum mendapatkan informasi siapa yang mengkoordinir kegiatan puncak tersebut, apakah dari Kementrian Maritim atau Pariwisata.
"Makanya sampai sekarang kita belum bisa berkoordinasi. Namun, kita sudah siap untuk mendukung kegiatan tersebut untuk mendukung acara puncaknya," kata Simplisius.
Sementara itu, Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 500 penari yang dipilih dari siswa darah setempat.
"Tarian ini akan kita tampilkan pada pembukaan kegiatan, dimana penari ini sudah dilatih oleh yayasan Guruh Soekarno Putra. Sementara untuk persiapan lainnya juga sudah berjalan semua dan sudah hampir 90 persen," katanya.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016