Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat Anggraito mengajak seluruh masyarakat Kalbar untuk datang pada kegiatan Gelar Pangan Nasional yang dilaksanakan di Rumah Radang Pontianak.
"Kegiatan Gelar Pangan Nusantara 2016 ini sudah dibuka oleh wakil gubernur, jadi bagi masyarakat Kalbar yang ingin melihat atau mencicipi langsung pangan nusantara bsia langsung ke sini," kata Anggraito di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kalbar. Kegiatan itu akan dilaksanakan pada 4-7 Agustus.
"Puncak kegiatan ini akan kita laksanakan pada Sabtu, 6 Agustus. Kita sekalian meluncurkan Toko Tani Indonesia yang dilakukan langsung oleh Menteri Pertanian," tuturnya.
Dia menjelaskan, pada kegiatan Gelar Pangan Nusantara, untuk hari pertama akan menampilkan pameran produk pangan, wisata edukasi, talk show serta hiburan. Kemudian pada hari kedua akan dilaksanakan kegiatan wisata edukasi, demo memasak yang dilakukan oleh Sisca Soewitomo, lomba kuliner serta ada juga kegiatan hiburan.
"Kemudian pada hari ketiga juga akan ada lomba menggambar kerasi dengan biji-bijian serta upacara penutupan pameran," tuturnya.
Anggraito menjelaskan, kegiatan itu dilaksanakan sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, bahwa upaya percepatan penganekaragaman pangan dapat dilakukan dengan pengoptimalkan pangan lokal (makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal).
Selain itu, pengembangan teknologi dan sistem insentif bagi usaha pengolahan pangan lokal, serta pengembangan industri pangan yang berbasis pangan lokal.
"Gelar Pangan Nusantara bertujuan untuk mengangkat eksistensi pengembangan pangan lokal sehingga mampu bersaing dengan pangan lainnya secara komersial dan meningkatkan komitmen pemerintah baik di pusat maupun daerah dalam mendukung pengembangan industri pangan lokal," katanya.
Di samping itu, kegiatan tersebut juga dimaksudkan sebagai wahana untuk menunjukkan berbagai hasil pengembangan pangan lokal serta kekuatan pangan lokal dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
(U.KR-RDO/E005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kegiatan Gelar Pangan Nusantara 2016 ini sudah dibuka oleh wakil gubernur, jadi bagi masyarakat Kalbar yang ingin melihat atau mencicipi langsung pangan nusantara bsia langsung ke sini," kata Anggraito di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kalbar. Kegiatan itu akan dilaksanakan pada 4-7 Agustus.
"Puncak kegiatan ini akan kita laksanakan pada Sabtu, 6 Agustus. Kita sekalian meluncurkan Toko Tani Indonesia yang dilakukan langsung oleh Menteri Pertanian," tuturnya.
Dia menjelaskan, pada kegiatan Gelar Pangan Nusantara, untuk hari pertama akan menampilkan pameran produk pangan, wisata edukasi, talk show serta hiburan. Kemudian pada hari kedua akan dilaksanakan kegiatan wisata edukasi, demo memasak yang dilakukan oleh Sisca Soewitomo, lomba kuliner serta ada juga kegiatan hiburan.
"Kemudian pada hari ketiga juga akan ada lomba menggambar kerasi dengan biji-bijian serta upacara penutupan pameran," tuturnya.
Anggraito menjelaskan, kegiatan itu dilaksanakan sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, bahwa upaya percepatan penganekaragaman pangan dapat dilakukan dengan pengoptimalkan pangan lokal (makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal).
Selain itu, pengembangan teknologi dan sistem insentif bagi usaha pengolahan pangan lokal, serta pengembangan industri pangan yang berbasis pangan lokal.
"Gelar Pangan Nusantara bertujuan untuk mengangkat eksistensi pengembangan pangan lokal sehingga mampu bersaing dengan pangan lainnya secara komersial dan meningkatkan komitmen pemerintah baik di pusat maupun daerah dalam mendukung pengembangan industri pangan lokal," katanya.
Di samping itu, kegiatan tersebut juga dimaksudkan sebagai wahana untuk menunjukkan berbagai hasil pengembangan pangan lokal serta kekuatan pangan lokal dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
(U.KR-RDO/E005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016