Pontianak  (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan pihaknya akan menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, menjadi rumah sakit rujukan regional.

"Untuk itu, statusnya akan ditingkatkan menjadi tipe B. Kami saat ini sedang menyelesaikan pembangunan gedung instalasi rawat inap, dan Insha Allah juga akan dilengkapi berbagai peralatan medis pendukung," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan, RSUD SSMA Pontianak saat ini masuk dalam Top 35 dalam hal Inovasi Pelayanan Publik tahun 2016 se-Indonesia.

Bahkan, menurut dia, harga peralatan medis tersebut lebih mahal dibandingkan dengan nilai bangunan rumah sakit Pontianak.

"Kami akan lebih banyak bekerjasama dengan pihak ketiga, dalam hal pengadaan peralatan medis, seperti alat hemodialisa atau alat cuci darah," katanya.

Terkait SDM, Sutarmidji mengklaim, tenaga medis di RSUD SSMA Pontianak saat ini sudah cukup, karena ada beberapa tenaga dokter yang telah menyelesaikan pendidikan spesialisasi dan akan kembali untuk mengabdi di rumah sakit Pontianak.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Nila Farid Moeloek saat melakukan kunjungan kerja di Pontianak, Kamis (4/8) mengapresiasi kebijakan Wali Kota Pontianak, Sutarmidji yang telah mendirikan RSUD SSMA Pontianak.

"Saya apresiasi sekali, beliau tidak membuat RSUD tersebut di tengah-tengah kota, tapi agak ke pinggir kota dengan maksud agar masyarakat dari daerah sekitar juga bisa menikmati layanan rumah sakit tersebut," ujarnya.

Menkes juga menilai, perencanaan rumah sakit itu, juga termasuk baik. "Kami akan mengupayakan RSUD Pontianak itu, sebagai rumah sakit regional sehingga bisa mendapat bantuan dari pemerintah pusat, baik itu bantuan peralatan kesehatan maupun lainnya," katanya.

(U.A057/Y008)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016