Pontianak (Antara Kalbar) - Kementerian Kesehatan RI mengimpor vaksin antirabies karena persediaan terbatas sedangkan penyebaran penyakit rabies di Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat, semakin meluas.

"Yang jelas kita telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah semakin meluasnya penyakir rabies ini di Indonesia. Bahkan, kita memutuskan untuk mengimpor VAR (vaksin antirabies) dari luar karena stok kita memang terbatas," kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat melakukan kunjungan kerja di Pontianak, Jumat.

Menurutnya, kebutuhan VAR di seluruh dunia sudah bisa dihitung, sehingga untuk Indonesia juga sudah ada jatahnya.

"Dari informasi yang kita dapat di Kalbar, virus rabies ini sudah menyebar ke delapan kabupaten dan terakhir kasus Senakin. Untuk yang meninggal tidak bertambah, hanya dua saja sejak Januari kemarin, totalnya ada 21 orang," tuturnya.

Dari pengajuan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar, katanya, provinsi itu membutuhkan sebanyak 2.500 VAR namun saat ini yang baru ada sekitar 1.000 VAR.

"Yang jelas, kita akan mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan VAR di Kalbar untuk mencegah penyebaran penyakit ini," katanya.

Menkes menambahkan berdasarkan perhitungan, kebutuhan VAR di Indonesia sudah mencukupi namun berbagai kejadian ke depan tentu sulit untuk diprediksi.

Ia mencontohkan belum lama ini ada kejadian luar biasa (KLB) rabies di beberapa daerah seperti di Bali dan Kalimantan Barat.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar Abdul Manaf Mustafa mengatakan sudah berkoordinasi dengan wilayah yang terkena dampak rabies tersebut dan juga sudah melakukan vaksinasi kepada hewan.

Untuk mengatasi sebaran rabies yang kian meluas di Kalimantan Bara, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian diminta untuk berkoordinasi yaitu melakukan vaksinasi pada anjing oleh Kementerian Pertanian dan vaksinasi manusia yang dilakukan Kementerian Kesehatan.



(U.KR-RDO/A043)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016