Jambi (Antara Kalbar) - Seorang calon haji asal Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi Ny Marlis Binti Makruf (84) meninggal dunia dalam perjalanan rombongan menuju Asrama Kota Jambi, Rabu sekitar pukul 04.30 WIB.
Kasubbag Bina Sosial Sekretariat Daerah Merangin Linda Bakar, mengatakan Ny Marlis meninggal dunia saat rombongan iring-iringan bus tiba di Kabupaten Batanghari atau masih satu jam perjalanan menuju Asrama Haji.
"Tiba di ibukota Batanghari kebetulan iring-iringan bus berhenti untuk istirahat, shalat subuh dan makan pagi. Setelah makan pagi, Ny Marlis mengalami sesak napas," kata Linda.
"Saat itu kami sempat panik dan kemudian membawanya ke Rumah Sakit Umum (RSU) Muarabulian untuk mendapatkan perawatan kesehatan. Namun nafas jamaah kian sesak dan nyawanya tak tertolong lagi," katanya lagi.
Ny Marlis itu kuat dugaan mengalami sesak napas karena merasa lelah dalam perjalanan.
"Kami kemudian cepat mencari ambulan dan mengurus kepulangan jenazah ke Bangko, Merangin. Anaknya yang juga berangkat haji ikut dalam ambulan tersebut dan pulang ke Bangko," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Merangin Zostavia, mengatakan proses pemakaman almarhumah yang semasa hidupnya tidak lepas dari kursi roda itu akan dipercepat.
"Nanti usai pemakaman anaknya yang juga berangkat haji bisa langsung bertolak ke Kota Jambi, menyusul JCH lainnya untuk terbang menuju ke Embarkasih Batam," kata Zostavia.
Sebelumnya, seorang calon haji Ny Nurhayati seminggu sebelum pemberangkatan juga meninggal dunia. Sehingga dari 303 calon jam haji, asal Merangin yang berangkat ke Tanah Suci adalah 301 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Kasubbag Bina Sosial Sekretariat Daerah Merangin Linda Bakar, mengatakan Ny Marlis meninggal dunia saat rombongan iring-iringan bus tiba di Kabupaten Batanghari atau masih satu jam perjalanan menuju Asrama Haji.
"Tiba di ibukota Batanghari kebetulan iring-iringan bus berhenti untuk istirahat, shalat subuh dan makan pagi. Setelah makan pagi, Ny Marlis mengalami sesak napas," kata Linda.
"Saat itu kami sempat panik dan kemudian membawanya ke Rumah Sakit Umum (RSU) Muarabulian untuk mendapatkan perawatan kesehatan. Namun nafas jamaah kian sesak dan nyawanya tak tertolong lagi," katanya lagi.
Ny Marlis itu kuat dugaan mengalami sesak napas karena merasa lelah dalam perjalanan.
"Kami kemudian cepat mencari ambulan dan mengurus kepulangan jenazah ke Bangko, Merangin. Anaknya yang juga berangkat haji ikut dalam ambulan tersebut dan pulang ke Bangko," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Merangin Zostavia, mengatakan proses pemakaman almarhumah yang semasa hidupnya tidak lepas dari kursi roda itu akan dipercepat.
"Nanti usai pemakaman anaknya yang juga berangkat haji bisa langsung bertolak ke Kota Jambi, menyusul JCH lainnya untuk terbang menuju ke Embarkasih Batam," kata Zostavia.
Sebelumnya, seorang calon haji Ny Nurhayati seminggu sebelum pemberangkatan juga meninggal dunia. Sehingga dari 303 calon jam haji, asal Merangin yang berangkat ke Tanah Suci adalah 301 orang
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016