Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Berli Hamdani mengatakan, saat ini jumlah penderita penyakit ISPA di kabupaten itu masih normal, meski kabut asap mulai melanda dalam waktu beberapa hari terakhir.

"Meski beberapa hari terakhir ini terjadi kabut asap di Kubu Raya dan sekitarnya, namun itu tidak memberikan dampak signifikan pada peningkatan kasus penyakit ISPA," kata Berli di Sungai Raya, Senin.

Dia menjelaskan, pada hari-hari biasanya dalam sehari, jumlah pasien ISPA hanya sekitar satu atau dua orang. Namun beberapa pekan terakhir jumlahnya bertambah sekitar tiga hingga empat pasien dalam sehari.

"Dari jumlah ini, memang ada peningkatan tapi tidak terlalu besar," tuturnya.

Berli menjelaskan, ISPA merupakan infeksi yang menyerang saluran pernafasan mulai dari bagian sinus, tenggorokan, saluran udara atau paru-paru yang umumnya terjadi selama 14 hari.

"Jenis penyakit ini biasanya terjadi pada musim pancaroba yang mengakibatkan meningkatnya sirkulasi virus di udara. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak bisa terkena penyakit ini," katanya.

Jika terjadi perubahan musim dari musim panas ke musim dingin, biasanya anak-anak mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga kondisi kesehatan mereka sangat rentan terhadap penyakit ISPA.

Dia juga mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio, dimana hingga saat ini kondisi cuaca termasuk kabut asap yang terjadi masih cukup aman.

"Secara berkelanjutan melakukan penyuluhan bagi masyarakat agar dapat mengantisipasi terjadinya penyakit ISPA. Pada setiap kesempatan selalu kami berikan arahan bagi masyarakat agar selama musim kabut asap ini saat keluar rumah bisa menggunakan masker, banyak mengkonsumsi air minum dan istirahat cukup," kata Berli.

Selain ISPA, saat ini yang penyakit diare di Kubu Raya juga mengalami peningkatan.

"Sama seperti ISPA, untuk penyakit diare juga ada peningkatan namun tidak terlalu banyak. Biasanya dalam sehari hanya ada satu sampai tiga orang yang berobat ke Puskesmas, namun beberapa waktu terakhir jumlah pasien diare bertambah menjadi sekitar 8 orang dalam sehari," katanya.

Untuk mencegah semakin banyaknya masyarakat terkena diare dan Ispa, secara berkesinambungan pihaknya akan memberikan penyuluhan bagi masyarakat.

Berli mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan berbagai antisipasi agar terhindar dari penyakit ISPA, diare dan sejenisnya.

"Terus jaga pola hidup sehat, cukup istirahat dan karena masih ada kabut asap upayakan untuk selalu menggunakan masker saat melakukan beragam aktivitas di luar rumah," tuturnya.
Nurul H

(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016