Sukadana (Antara Kalbar) - Warga Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, mengeluhkan sejak empat tahun terakhir tidak dapat menikmati air bersih melalui PDAM meski ada proyek pipanisasi senilai miliaran rupiah.
   
Sartono warga setempat menuturkan, banyak proyek pipanisasi di daerah mereka hanya menjadi proyek mubazir. Menurut dia, di daerah mereka lebih dari 4 jaringan pipa ditanam di dalam tanah namun tak satupun yang bisa mengalirkan air ke daerah mereka.
   
"Proyek pipanisasi hanya proyek mubazir dan menguntungkan kontraktor tiap tahunnya, nyatanya sampai sekarang tidak ada air yang mampu dialirkan," kata Sartono.
   
Dijelaskannya, banyak sumber air yang dijadikan sumber air baku dan bahkan pembangunan bak pengolahan air bersih tidak menjadikan jaminan air mampu mengalir.
  
"Kami minta kepastian air mampu mengalir ke daerah kami dalam waktu dekat, karena jika tidak kami akan mendatangkan massa yang lebih besar saat puncak sail," kata Sartono.
   
Warga Simpang Hilir pun sempat berunjuk rasa pada Rabu lalu menuntut agar segera mendapat kepastian pasokan air bersih.
   
Wakil Bupati Kayong Utara Idrus menuturkan, permintaan masyarakat untuk air bersih akan.segera dipenuhi, karena saat ini di Desa Rantau Panjang sudah dibangun booster yang akan memompa air dari sumber air ke pipa induk di kecamatan Simpang Hilir.
   
"Kita saat ini hanya menunggu PLN pasang kWH, karena listrik belum masuk ke booster untuk menghidupkan pompa," kata Idrus.
   
Selain itu, dikarenakan di Kecamatan Simpang Hilir tidak tersedia jaringan pipa ke rumah-rumah, maka akan disiapkan tampungan air di beberapa lokasi di dekat pemukiman penduduk.
   
"Saat ini, kita tengah membangun jaringan pipa dari Sungai Buloh dan akan digabungkan dengan jaringan yang sudah ada, jaringan ini nanti akan mendukung ketersediaan air hingga ke Simpang Hilir," imbuhnya.
    
Pada tahun 2017, Idrus berjanji pipanisasi yang sudah ada baik pipa induk atau pipa ke sumber air bersih akan dapat berfungsi dengan baik hingga ke Kecamatan Simpang Hilir dan Teluk Batang.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016