Mekkah (Antara Kalbar) - Sebanyak 12.925 jamaah haji Indonesia pada musim haji 1437 H memilih untuk melakukan tarwiyah atau bermalam di Mina sebelum menuju Padang Arafah untuk melakukan wukuf.

Kepala Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan Kelompok Bimbingan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tawwabuddin Muhammad di Mekkah, Sabtu, mengatakan data tersebut masih akan terus berkembang menunggu laporan terakhir dari sektor-sektor.

Dari data sementara itu jamaah terbanyak berasal dari Sektor Lima di kawasan Syisyah yang berjumlah 1.804. Laporan dari petugas bimbingan ibadah Sektor Lima bahkan ada satu kelompok terbang (kloter) yang seluruh jamaahnya melakukan tarwiyah, yaitu jamaah dari embarkasi Jakarta Bekasi.

Sebelumnya Kepala Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia tidak dianjurkan untuk melakukan tarwiyah karena alasan teknis.

Jamaah dikhawatirkan akan mengalami kelelahan sebelum dimulainya wukuf di Arafah karena harus berjalan kaki sepanjang 14 kilometer dari Mina menuju Arafah untuk melakukan wukuf.

Cuaca panas dan kelelahan disebut oleh Penghubung Kesehatan Daerah Kerja Mekkah Ramon Andrias sebagai kombinasi yang berbahaya untuk munculnya penyakit-penyakit bawaan. Apalagi bagi jamaah risiko tinggi (risti) atau lanjut usia.

Jamaah haji tarwiyah biasanya bergerak pada Jumat malam (9/9). Meski tidak merekomendasikan tarwiyah, petugas haji tetap memantau pergerakan jamaah tarwiyah Indonesia, bahkan petugas haji akan ditempatkan dalam kloter jika ada satu kloter yang seluruh jamaahnya memilih tarwiyah.

Data sementara yang dikeluarkan oleh PPIH Arab Saudi menyebutkan rincian jamaah tarwiyah sebagai berikut, Sektor Satu sebanyak 1.423 jamaah, sektor Dua sebanyak 1.209 jamaah, sektor Tiga sebanyak 1.796 jamaah, Sektor Empat sebanyak 1.415 jamaah, Sektor Enam sebanyak 1.492 jamaah, Sektor Tujuh sebanyak 1.324 jamaah, Sektor Delapan sebanyak 1.622 jamaah dan Sektor Sembilan  sebanyak 840 orang.

Sementara itu sekitar 115.805 jamaah nontarwiyah diberangkatkan ke Arafah pada Sabtu (10/9) dalam tiga gelombang yaitu gelombang pertama pukul 07.00-12.00 waktu Arab Saudi, gelombang dua pukul 12.00-16.00 waktu Arab Saudi dan gelombang ketika pukul 16.00 hingga selesai.

Petugas perlindungan jamaah akan menyisir seluruh pemondokan dan jalan-jalan sebelum tengah malam untuk memastikan seluruh jamaah haji Indonesia telah berada di Arafah.

Sementara itu jamaah yang sakit akan melakukan safari wukuf dengan didampingi petugas dengan menggunakan 10 bus, enam bus jamaah sakit yang dapat duduk dan empat bus jamaah yang harus berbaring.

Bagi jamaah sakit yang tidak dapat jauh dari alat penunjang kesehatannya dan jamaah yang meninggal dunia sebelum wukuf pemerintah telah menyediakan petugas yang akan melakukan badal haji bagi mereka. Wukuf di Arafah akan dilakukan pada 11 September.

(G003/R. Chaidir)

Pewarta: Gusti NC Aryani

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016