Singkawang (Antara Kalbar) - Wali Kota Singkawang, Awang Ishak bersama keluarga melaksanakan ibadah kurban dengan menyembelih tiga ekor sapi di kediaman pribadi yang pemotongan hewan itu dilaksanakan usai Shalat Idul Adha 1437 Hijriyah.

"Dengan ibadah kurban, selain bermakna ketakwaan kepada Allah SWT, juga bermakna sosial yakni mendidik kita untuk memiliki rasa kebersamaan," kata Awang Ishak di Singkawang, Senin.

Menurut dia, bertakwa kepada Tuhan bukan hanya memberikan hewan kurban kepada yang membutuhkan saja, akan tetapi lebih kepada makna bagaimana kita ikhlas beribadah kepada Allah, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

"Sehingga, dengan berkurban keikhlasan dari manusia itu pastinya diuji. Diuji dari sifat rakus dan tamak akan harta dunia yang mereka senangi," kata Awang.

Menurut Awang, dengan cara berkurban, manusia diajarkan untuk berbagi kepada para kaum mukmin lain, yang pastinya mereka yang kurang mampu.

"Misalnya yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa Allah SWT selalu mempunyai alasan yang sangat kuat untuk memerintahkan para hambanya (manusia) untuk berkurban. Dengan adanya kurban ini kaum muslim yang kurang mampu juga ikut merasakan bagaimana indahnya Islam dengan adanya hari kurban tersebut," tuturnya.

Awang menilai, dengan berkurban dapat melatih diri seseorang menjadi orang yang dermawan. Sementara sikap dermawan itu merupakan sikap yang baik sehingga perlu ditumbuhkan dan dipelihara menjadi sebuah kepribadian.

"Oleh karenanya, sikap dermawan dapat dilatih dengan berkurban," katanya.

Sementara itu, Dokter Hewan dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Singkawang, Dra Rosa mengatakan, kedua hewan kurban milik Awang Ishak ini telah dinyatakan cukup umur dan layak untuk disembelih dan dibagikan kepada masyarakat.

"Dan kepada masyarakat yang mengkonsumsinya diharapkan menjadi berkah," katanya. 

(KR-RDO/S023)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016