Singkawang (Antara Kalbar) - Polres Singkawang menggelar simulasi pengamanan jelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wakil Wali Kota Singkawang tahun 2017, di Stadion Kridasana kota setempat, Kamis.

Simulasi yang melibatkan empat ratusan personil dari kepolisian Polres Singkawang dan Brimob itu sedikitnya ada enam skenario yang diperagakan. Dan tentunya menjadi tontonan yang menarik bagi para undangan yang hadir.

"Simulasi ini adalah bagian dari operasi mantap praja kapuas tahun 2016 yang melibatkan sebanyak 480 personil dari kepolisian Polres Singkawang dan Brimob," kata Kepala Bagian Operasi Polres Singkawang, Kompol I Nyoman Sarjana.

Menurutnya, pengamanan akan disesuaikan dengan masing-masing tahapan Pilkada. Artinya, masing-masing tahapan kita lihat tingkat kerawanannya.

"Seperti masa pendaftaran calon Wali Kota. Pada masa pendaftaran ini kita akan melibatkan 1/4 kekuatan atau 154 personil dari Polres Singkawang," tuturnya.

Kemudian, lanjutnya, untuk masa kampanye. Tentunya kekuatan yang dikerahkan pada masa kampanye dialogis dan terbuka tidak akan sama.

Dalam kesempatan itu, Ketua KPU Singkawang, Ramdan mengatakan, simulasi ini sebagai bentuk kesiapan Polri untuk melakukan pengamanan dalam rangka Pilwako 2017.

"Kalau kita lihat simulasi tadi, saya yakin Polres Singkawang sudah sangat siap untuk melakukan pengamanan," kata Ramdan.

Tapi, kata Ramdan, KPU Singkawang sangat mengharapkan, tahapan demi tahapan pelaksanaan Pilwako sampai dengan penetapan Wali Kota terpilih oleh KPU dapat berjalan dengan lancar.

"Tidak ada sekelompok masyarakat yang anarkis. Kalaupun ada tim pasangan calon yang merasa tidak terima, maka bisa melakukan proses gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK)," tuturnya.

Ramdan mengungkapkan, tahapan demi tahapan Pilwako saat ini sudah mulai berlangsung. Dan tidak lama lagi, pada tanggal 21-23 September, KPU Singkawang bakal membuka pendaftaran pasangan calon Wali Kota baik jalur perseorangan maupun yang menggunakan partai politik. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016