Ketapang (Antara Kalbar)-Pertandingan sepakbola persahabatan antara Tim All Star Ketapang Vs All Star Mempawah yang dilaksanakan, Sabtu sore berakhir dengan skor 3-3.

Tim All Star Ketapang yang pemainnya didominasi para mantan pemain campuran 90an dan 80an itu menggunakan kostum Hitam-hitam, sedangkan tim All Star Mempawah terdiri mantan pemain era 80an ini memakai kostum berwarna merah Merah -merah.

Mengawali babak pertama, aksi kocak pun tersaji. Tawa para penonton pecah, ketika pluit panjang dibunyikan tanda permainan dimulai.

Pasalnya, satu persatu para pemain jatuh saat menendang bola atau berusaha lari mengejar bola.
Meskipun demikian, pertandingan begitu seru. Tim dari All Star Ketapang langsung mengambil langkah menyerang saat pertandingan babak pertama dimulai. 

Diawali dari umpan silang dari Dedi satu pemain All Star kepada Nasdiansyah, yang langsung berusaha menggiring bola dan menendang kearah gawang tim All Star dan mengubah kedudukan 1-0 untuk All Star Ketapang pada menit ke 14 babak pertama.

Saling serang pun dipertunjukan kedua tim. Tapi apa daya, pemain Ketapang harus tertunduk setelah menit 21, pemain sayap Mempawah berhasil menjebol gawang Ketapang dan menyamai kedudukan 1-1 sama.

Memasuki babak kedua, hujan gol pun terjadi. Permainan baru berjalan 10 menit, salah satu pemain Ketapang kembali memaksa penjaga gawang Mempawah memungut bola dari gawangnya.

Berselang lima menit kemudian, serangan balasan dari tim Mempawah menyamakan kedudukan 3-3 sama hingga pluit panjang dibunyikan, pertanda pertandingan berakhir.

Kapten kesebelasan Tim All Star Mempawah Yusmadi ketika dimintai tanggapannya terkait pertandingan tersebut ekshibisi ini mengatakan, menang kalah sudah biasa saat pertandingan. "Kami dari tim All Star Mempawah datang ke Ketapang untuk memenuhi undangan dari tim All Star Ketapang untuk bersilaturahmi dengan pemain bola dan masyarakat," ujarnya.

Dirinya berterimakasih kepada tim All Star Ketapang yang telah berupaya mengadakan ekshibisi persahabatan untuk mengenang memori pada masa kejayaan pada era 80 an dan 90 dilapangan sepak bola.

Dirinya berpesan kepada putra terbaik Ketapang untuk terus berlatih agar kedepan pemain sepak bola asal Ketapang bisa bermain ditingkat nasional dan menjadi pemain profesional.

Sementara itu kapten kesebelasan All Star Ketapang Malik Aye mengatakan, dirinya juga berterima kasih kepada tim dari Mempawah yang telah meluangkan waktunya dan bersusah payah datang.

Turnamen ini, selain untuk silaturahmi antarpemain sepak bola antardaerah juga membiasakan diri untuk selalu berolah raga.

Ia berharap kedepan khususnya Kalimantan Barat memiliki generasi penerus pemain bola berbakat yang siap tampil di berbagai turnamen.

Bukan hanya Kabupaten Mempawah dan Ketapang saja melainkan daerah lainpun juga memiliki bibit pemain muda sepak bola berbakat.

Pewarta: John

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016