Pontianak (Antara Kalbar) - Asia Competitiveness Institute (ACI) National University of Singapore menyatakan berdasarkan hasil survei daya saing yang dilakukan tahun 2016, menunjukkan Kalimantan Barat berada di peringkat ke-17 dari 33 provinsi se-Indonesia.

"Posisi Kalbar melorot dua tingkat dari tahun lalu. Masih rendah kualitas infrastruktur fisik, pendidikan, kesehatan, internet dan tinggi inflasi menjadi faktor-faktor yang melemahkan daya saing Provinsi Kalbar," ujar peneliti dari ACI Mulya Amri, di Pontianak, Minggu.

Mulya menambahkan kendati berada pada posisi pertengahan secara tren Kalbar mulai mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

"Adanya sejumlah perbaikan karena pemerintah daerah dan pusat mulai membangun infrastruktur penting di Kalbar. Peningkatan kualitas infrastruktur itu membuat kemampuan logistik juga meningkat," kata dia.

Dia menambahkan, daerah lain dalam pemeringkatan berdasarkan kajian berbasis bukti tersebut menempatkan DKI Jakarta menjadi provinsi dengan daya saing tertinggi, disusul Jawa Timur dan Jawa Tengah pada tiga besar.

"Sedangkan untuk Maluku Utara dan Papua menjadi dua provinsi dengan daya saing paling rendah se-Indonesia," ujarnya.

Posisi daerah di Kalimantan lainnya, seperti Kalimantan Timur yang biasanya masuk tiga besar, lantaran anjlok ekspor komoditas, melorot ke posisi lima.

Kemudian untuk Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah masing-masing menempati peringkat ke-8 dan ke-13. 

(KR-DDI/B014)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016