Putussibau (Antara Kalbar) - Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, saat ini memasuki musim tanam padi rendengan yang merupakan salah satu upaya mewujudkan swasembada pangan secara nasional.

Rencananya penanaman padi musim rendengan itu akan ditanam di lahan sawah seluas 1. 500 hektar yang tersebar di wilayah Kapuas Hulu.

Untuk tanam padi rendengan perdana dilakukan oleh Bupati Kapuas Hulu beserta sejumlah pejabat penting setempat di lokasi sawah Desa Nanga

Awin Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Senin.

Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir meminta masyarakat petani Kapuas Hulu untuk benar-benar komitmen dalam mengembangkan potensi

pertanian khususnya sawah, bahkan petani diminta untuk fokus bertani, sebab kata Nasir Pemerintah saat ini benar-benar mendorong

masyarakat dengan menyiapkan sarana dan prasarana dalam bertani.

"Itu salah satu instruksi presiden dalam mewujudkan swasembada pangan, apalagi selama merdeka Indonesia justru import beras dari

Thailand," tutur Nasir.

Oleh sebab itu, Nasir menegaskan agar masyarakat dapat merubah pola pikir dalam bertani, sudah saatnya masyarakat komitmen dalam

bertani, jangan lagi berpikiran bahwa bertani itu hanyalah pekerjaan sampingan. Salah satu yang harus di tiru petani Thailand yang sangat

ulet, justru dengan hasil pertanian masyarakat lebih sejahtera.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kapuas Hulu Abdurrasyid menjelaskan gerakan tanam serempak

secara nasional padi musim tanam rendengan adalah realisasi perluasan sawah kerjasama antara TNI AD dengan Kementerian Pertanian.

"Swasembada pangan yang ditargetkan tahun 2017 harus terwujud, di Kapuas Hulu sendiri ada 1.500 hektare sawah yang sudah dibuka, dengan

perhitungan rata-rata 3, 5 ton per hektare, sehingga hasil yang dicapai sebesar 5.250 ton atau 3.165 ton beras," kata Abdurrasyid.

Sementara itu, Dandim 1206 Putussibau Letkol Kav Budiman Ciptadi berharap masyarakat dapat benar-benar memanfaatkan lahan sawah yang

sudah dicetak, Ia meminta agar pengelolaan pertanian dimaksimalkan dengan teknologi yang ada.

"harapan kami, masyarakat bisa lebih sejahtera, tentunya dengan pola bersawah yang didukung oleh Pemerintah yang menyiapkan sarana dan

prasarana yang diperlukan dalam bertani, jadi tinggal kemauan masyarakat serta komitmen bersama," ujar Budiman. 

Pewarta: Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016