New York (Antara Kalbar) - Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla mengajak masyarakat dunia untuk memanfaatkan potensi laut sebagai sumber kehidupan ekonomi dunia, sekaligus menjadi elemen penting untuk menjaga kelestarian alam, khususnya dalam pengaturan iklim.

Wapres menyampaikan hal itu ketika menjadi pembicara pada "High Level Dialogue on Sustainable Oceans and Blue Economy", di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Jumat(23/9) waktu setempat.

Acara yang digagas oleh PM Norwegia, Erna Solberg tersebut, juga menghadirkan Presiden Chile Michelle Bachelet, Menteri Lingkungan Hidup Perancis Segolene Royal, Menteri Luar Negeri Maladewa Mohamed Asim dan Ketua Uni Afrika Nkosazana Dlamini Zuma.

Dalam paparannya Wapres Jusuf Kalla juga menjelaskan tentang potensi laut dunia yang menjadi sumber penghidupan 12 persen penduduk dunia, menyumbang terhadap 61 persen GDP dunia, dan menjadi sumber penyerapan karbon untuk memerangi dampak perubahan iklim.

Menurut Wapres tantangan yang sedang dihadapi antara lain : pencemaran laut akibat indutrialisasi, emisi karbon akibat polusi bahan kimia, serta aktifitas overfishing yang mengganggu ekosistem laut.

Dalam kaitan tersebut Wapres menjelaskan visi baru Presiden Jokowi mengenai pelestarian laut yang sejalan dengan pelaksanaan Goal 14 Agenda 2030 dan sesuai pula dengan konsep Ekonomi Biru (Blue Economy).

Hal itu berupa menyeimbangkan pemanfaatan potensi ekonomi laut secara optimal dengan memperhatikan kesinambungan pelestariannya. Konsep ini meliputi 5 (lima) elemen yaitu keamanan laut, diplomasi kelautan, konektifitas laut, budaya kelautan, dan sumberdaya kelautan.

Indonesia telah mengeluarkan berbagai peraturan serta memperkuat kelembagaan yang mengatur kehidupan laut, serta membangun berbagai proyek percontohan terkait Ekonomi Biru.

Pelaksanaan program ekonomi biru di Lombok, yang diharapkan dapat menyerap sekitar sekitar seratus ribu tenaga kerja, kata Wapres.

Wapres juga menggarisbawahi pentingnya kemitraan global dan kerjasama internasional seperti pengembangan mekanisme keuangan yang inovatif, serta pengembangan penelitian dan peningkatan kapasitas masyarakat mengenai kelautan.

Secara khusus Wapres juga menyerukan kepada masyarakat dunia untuk mengarusutamakan isu IUUF dalam berbagai forum internasional yang relevan, serta mengembangkan konsep ekonomi biru untuk kesejahteraan masyarakat.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016