Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak menganggarkan Rp2,7 miliar untuk optimalkan infrastruktur tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di Batu Layang, di Kecamatan Pontianak Utara.

"Anggaran sebesar Rp2,7 miliar tersebut untuk pembangunan sejumlah infrastruktur di kawasan TPAS Batu Layang, diantaranya perbaikan dan pembangunan jalan masuk dan saluran drainase," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan, pembangunannya sendiri sudah berjalan sekitar 70 persen sehingga diperkirakan akan selesai awal Desember 2016 mendatang.

"Kemarin kami coba memfungsikan semaksimal mungkin, terutama jalan masuk karena di kawasan itu ketebalan lahan gambutnya sekitar enam hingga 11 meter," ungkapnya.

Menurut Edi, jalan menuju kawasan TPAS Batu Layang, juga pihaknya lebarkan dan rapikan, serta penataan air limbahnya sehingga tidak mencemari kawasan sekitarnya.

"TPAS Batu Layang masih menggunakan sistem open dumping dikarenakan berada di lahan gambut, dengan jumlah sampah masuk sekitar 320 - 360 ton per hari," kata Edi.

Sejumlah kendala dihadapi, terutama peralatan yang rusak dan terbatas. "Buldozer kita sewa dan excavator yang ada juga sudah tua, yakni usianya sudah di atas lima tahun," ujarnya.

Menurut dia, dalam sehari alat-alat berat itu bekerja minimal 14 jam. Mekanismenya, sampah diangkut menggunakan truk, kemudian sampah itu diratakan dan susun, sehingga kerja alat berat itu cukup berat juga dengan volume sampah yang cukup besar itu.

Edi berharap pengelolaan sampah akan baik ke depan, citra TPAS pun tak sekadar tempat sampah. Namun juga bisa jadi sarana edukasi dengan ruang terbuka hijau, tidak berbau dan jauh dari kesan kumuh.

Penataannya juga akan meliputi lingkungan sekitar, berkombinasi dengan kantor dan tempat parkir, kata Wakil Wali Kota Pontianak.


Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016