Mempawah (Antara Kalbar) – SMP Negeri 01 Anjongan dipastikan siap mengikuti lomba sekolah sehat tingkat provinsi tahun 2016 bulan November mendatang. Meski tak banyak waktu tersisa, Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Kabupaten Mempawah optimistis SMPN 01 dapat menyempurnakan sejumlah hal yang menjadi kriteria penilaian.
    "Kita siap mengikuti lomba sehat tingkat provinsi. Yang terpenting segera mengambil langkah kongkrit yang didahului dengan pemetaan kondisi kesiapan sekolah saat ini dan kondisi seperti apa yang diharapkan nantinya," kata Asisten Ekonomi dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah, Ismail, saat memimpin pertemuan tim pembina UKS kabupaten dengan tim Pembina kecamatan dan pihak sekolah.
    Ismail mengapresiasi tim pembina UKS kecamatan yang dinilai proaktif mendukung persiapan SMPN 01. Menurutnya, keberadaan tim sangat urgen dalam pelaksanaan lomba. Dikatakan tim penilai dari provinsi nantinya tidak hanya menilai fisik sekolah, melainkan juga akan menilai performa tim pembina UKS kecamatan dan kabupaten.
    "Selain empat sekolah dari jenjang TK/RA hingga SMA/MA, tim penilai provinsi juga akan menilai sekretariat tim pembina UKS kecamatan dan kabupaten sebagai simpul koordinasinya," kata Ismail.
    Pihak sekolah diharapkan segera berkaca diri untuk melihat apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Semua pihak, lanjut dia, juga harus berpikir bagaimana mewujudkan trias UKS melalui momen lomba sekolah sehat.
    "Pelaksanaan lomba ini hanya salah satu elemen saja. Yang penting bagaimana mewujudkan trias UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat. Bagaimana setelah lomba kita bisa mempertahankan pembiasaan hidup sehat dan menularkannya ke lingkungan sekitar," ujarnya.
    Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mempawah, Firman Juli Purnama mengungkapkan lomba sekolah sehat sebagai sarana meningkatkan mutu sekolah. Meski target prestasi pada lomba bukanlah tujuan utama, ia meminta UKS harus tetap maju.
    "Predikat juara hanyalah sasaran. Terpenting adalah meningkatkan pola hidup bersih dan sehat yang harus terus dilanjutkan meskipun ajang lomba telah berakhir. Saya berharap UKS tetap harus maju," harapnya.
    Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mempawah, Zulkifli Salim, menyatakan pentingnya perencanaan, integrasi lintas sektor, dan kesinambungan. Menurut dia, sasaran utama lomba sekolah sehat adalah bagaimana sekolah membiasakan kehidupan yang bersih dan sehat kepada peserta didik. "Nanti para pelajar pulang dengan membawa pola pikir hidup bersih dan sehat ke rumahnya masing-masing. Jadi pelaksanaan lomba ini hanya stimulan," ujar dia.
    Senada itu, Camat Anjongan Firmanto menyebut lomba sekolah sehat sebagai sarana pembelajaran pola hidup sehat. Untuk itu dia menegaskan pihaknya siap mendukung penuh. Termasuk, mengupayakan kerja sama dengan pihak ketiga untuk membantu pengadaan perlengkapan yang dibutuhkan sekolah. "Kita akan support," ungkap Firmanto.
    Disisi lain, Kepala Sekolah SMP Negeri 01 Anjongan, Juwarni, mengungkapkan hingga kini masih terdapat sejumlah hal yang menjadi kendala disekolah itu. Di antaranya ruang UKS yang terbilang kecil, peralatan kesehatan yang belum standar, wastafel, aspal jalan masuk sekolah, tanaman penghijauan, dan pagar sekolah. "Untuk hal-hal lain sudah berjalan. Seperti keberadaan kader-kader kesehatan, kantin sehat, tanaman obat keluarga, dan monitoring kesehatan siswa," jelasnya.
    Sesuai  rencana, tim penilai sekolah sehat tingkat provinsi akan hadir di Kabupaten Mempawah pada tanggal 23-24 November 2016. Tim tingkat provinsi akan melakukan penilaian di empat sekolah yang mewakili Kabupaten Mempawah, yaitu TK Kartika XVII-08 Mempawah Hilir, SD Negeri 06 Siantan, SMP Negeri 01 Anjongan, dan SMA 02 Mempawah Hilir.


Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016