Sambas (Antara Kalbar) - Komando Distrik Militer 1202/Singkawang siap membantu Polri melakukan pengamanan selama tahapan pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwako) 2017 Singkawang berlangsung dengan menyiapkan 100 prajurit ditambah 200 pasukan BKO Kodam XII/Tanjungpura.
"Kami siap membantu Polri untuk melakukan pengamanan selama tahapan pemilihan wali kota dan wakil wali kota 2017 berlangsung," kata Komandan Kodim 1202/Singkawang, Letkol Czi Darody Agus usai menggelar apel kesiapan TNI dalam rangka pengamanan Pilkada 2017, di halaman Makodim Singkawang, Jumat.
Darody mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 100 personil TNI untuk melakukan pengamanan Pilkada 2017.
"Ditambah lagi BKO (pasukan tempur) dari Kodam XII/TPR sebanyak 200 personil, jika ditotalkan seluruhnya ada 300 personil," tuturnya.
Para personil ini, katanya, akan dibagi dan dipusatkan pada beberapa titik, seperti 100 personil di Makodim, 100 personil di Koramil Kota, 30 personil di Makorindam, dan sisanya dibagi beberapa tempat lainnya.
Alasan pihaknya menyiapkan 100 personil di Makodim, lantaran Pemkot Singkawang letaknya di wilayah Singkawang Barat.
"Yang jelas semua obyek vital, sentra-sentra bisnis maupun ekonomi, fasilitas umum, tetap kami amankan," katanya.
Darody menambahkan, sesuai arahan Panglima, TNI lebih mencegah terjadinya sesuatu dengan menunjukkan `effect the trend`. "Sehingga membuat masyarakat berpikir dulu sebelum bertindak sewaktu mau berhadapan dengan TNI," katanya lagi.
Dia mengatakan TNI tidak main-main, seandainya ada cikal bakal yang menunjukkan ke arah bentrok atau anarkis, harus ditindak terlebih dahulu oleh TNI.
"Untuk hal-hal yang sudah mengarah ke anarkis, maka TNI harus berada di lini terdepan," katanya.
Usai melaksanakan apel kesiapan dalam rangka pengamanan Pilkada 2017, Dandim juga menggelar konvoi kendaraan TNI keliling Kota Singkawang. Konvoi yang hanya berlangsung kurang lebih satu jam itu, cukup menyita perhatian masyarakat Singkawang yang sedang beraktivitas.
"Konvoi ini untuk mengenalkan ke masyarakat, seperti inilah kekuatan TNI apabila memang terjadi bentrok selama tahapan Pilkada berlangsung. Meskipun kita tidak menginginkannya," katanya.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kami siap membantu Polri untuk melakukan pengamanan selama tahapan pemilihan wali kota dan wakil wali kota 2017 berlangsung," kata Komandan Kodim 1202/Singkawang, Letkol Czi Darody Agus usai menggelar apel kesiapan TNI dalam rangka pengamanan Pilkada 2017, di halaman Makodim Singkawang, Jumat.
Darody mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 100 personil TNI untuk melakukan pengamanan Pilkada 2017.
"Ditambah lagi BKO (pasukan tempur) dari Kodam XII/TPR sebanyak 200 personil, jika ditotalkan seluruhnya ada 300 personil," tuturnya.
Para personil ini, katanya, akan dibagi dan dipusatkan pada beberapa titik, seperti 100 personil di Makodim, 100 personil di Koramil Kota, 30 personil di Makorindam, dan sisanya dibagi beberapa tempat lainnya.
Alasan pihaknya menyiapkan 100 personil di Makodim, lantaran Pemkot Singkawang letaknya di wilayah Singkawang Barat.
"Yang jelas semua obyek vital, sentra-sentra bisnis maupun ekonomi, fasilitas umum, tetap kami amankan," katanya.
Darody menambahkan, sesuai arahan Panglima, TNI lebih mencegah terjadinya sesuatu dengan menunjukkan `effect the trend`. "Sehingga membuat masyarakat berpikir dulu sebelum bertindak sewaktu mau berhadapan dengan TNI," katanya lagi.
Dia mengatakan TNI tidak main-main, seandainya ada cikal bakal yang menunjukkan ke arah bentrok atau anarkis, harus ditindak terlebih dahulu oleh TNI.
"Untuk hal-hal yang sudah mengarah ke anarkis, maka TNI harus berada di lini terdepan," katanya.
Usai melaksanakan apel kesiapan dalam rangka pengamanan Pilkada 2017, Dandim juga menggelar konvoi kendaraan TNI keliling Kota Singkawang. Konvoi yang hanya berlangsung kurang lebih satu jam itu, cukup menyita perhatian masyarakat Singkawang yang sedang beraktivitas.
"Konvoi ini untuk mengenalkan ke masyarakat, seperti inilah kekuatan TNI apabila memang terjadi bentrok selama tahapan Pilkada berlangsung. Meskipun kita tidak menginginkannya," katanya.
(U.KR-RDO/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016