Singkawang (Antara Kalbar) - Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, melakukan Pembinaan Keluarga Berencana Kesehatan di Puskesmas Tanjung Batu, Singkawang Selatan.

"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka mensukseskan program pemerintah di bidang keluarga berencana," kata Camat Singkawang Selatan, Elmin, Selasa.

Sementara hasil yang diharapkan, ujar Elmin, dapat meningkatkan program pengguna alat kontrasepsi pada pasangan usia subur khususnya di Kecamatan Singkawang Selatan.

"Dari target 75 persen tercapai 110 persen, keberhasilan ini tercapai berkat kerjasama berbagai pihak dan seluruh elemen masyarakat," kata Elmin.

Berbeda dengan apa yang dilakukan Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Singkawang, Kalimantan Barat yang secara terus menerus menggalakkan KB "Kemput" di kota itu.

"Permintaan KB "Kemput" di Kota Singkawang terus mengalir hingga saat ini," kata Kepala Bidang Keluarga Berencana pada BPMPKB Kota Singkawang Ashari Arhap.

Pada tahun 2015, kata Ashari, permintaan untuk memasang KB Kemput di Singkawang telah mencapai target. Bahkan untuk saat ini, katanya, keinginan masyarakat untuk memasang KB Kemput masih terus mengalir.

Dia mengatakan, program KB Kemput adalah program Wali Kota Singkawang dalam rangka menekan pertambahan penduduk.

Pada program KB Kemput, jelasnya, terdiri dari dua macam, yakni Medis Operasi Pria atau Vasektomi (MOP) dan Medis Operasi Wanita atau Tubektomi (MOW).

"Pada tahun 2015 ada sebanyak 40 MOP dan 50 MOW," ujarnya.

Ashari menegaskan, jika program ini akan terus digulirkan untuk mensukseskan program KB di Singkawang. Guna merangsang minat masyarakat agar mau memasang alat KB, maka Pemerintah Kota Singkawang memberikan bonus kepada warga yang mau melakukan KB Kemput.

Untuk masing-masing MOP dan MOW, jelasnya, akan diberikan bonus sebesar Rp500 ribu. Sedangkan yang menjadi Akseptor (pemasang) juga diberikan bonus sebesar Rp500 ribu. Dan yang mencari MOP maupun MOW akan diberikan bonus sebesar Rp100 ribu.

Menurutnya, kesadaran masyarakat Singkawang untuk ber KB saat ini sudah mulai tinggi. "Sekarang saja, kalau ditanya sudah berapa anak, orang sudah mulai malu-malu untuk menyebutkannya. Coba kalau dulu, justru bangga kalau punya banyak anak," katanya. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016