Mempawah (Antara Kalbar) - Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Kalbar Cabang Mempawah pada Minggu (23/10) sekira jam 00.34 WIB dibobol oknum sekuriti. Aksi pembobolan tersebut terekam kamera pengintai CCTV.

Pelaku pembobol terduga SH (25). Kejadian bermula, tersangka SH pada hari Sabtu (22/10) piket jaga dengan office boy Aswandi. Saat itu Aswandi sedang ada di dalam nonton televisi.

SH kemudian diketahui Aswandi keluar menuju mesin ATM di halaman kantor Bank Kalbar. SH kemudian terekam CCTV tengah membobol ATM tersebut dan berhasil mencuri uang tunai Rp206 juta lebih.

"Berdasarkan keterangan pelapor dan hasil rekaman CCTV, pelaku tengah mengambil kunci ATM di dalam ruangan wakil kepala Bank Kalbar. Pelaku diduga sudah mengetahui bagaimana cara membuka mesin ATM," kata Kasatreskrim Polres Mempawah, AKP Prayitno.

AKP Prayitno mengungkapkan dari alat bukti yang sudah didapatkan polisi, secara faktual CCTV merekam semua aksi tersangka yang tengah membobol dan mengambil uang di ATM dengan cara memasukkan uang yang didapat ke dalam bak sampah.

Bak sampah tersebut kemudian dibawa tersangka keluar seolah-olah membawa sampah untuk dibuang.
"Dari keterangan saksi, saksi mengaku tidak melihat langsung apa sebenarnya yang dilakukan tersangka. Namun Aswandi saat itu mengetahui tersangka pamit pulang. Jadi saksi ini mengaku tidak mengetahui apa yang dilakukan dan dibawa tersangka," ujar Kasatreskrim Polres Mempawah AKP Prayitno.

Menurut AKP Prayitno laporan pembobolan ATM Bank Kalbar itu dilakukan pihak pelapor pada hari Srnin (24/10). Berdasarkan keterangan pelapor, menurut AKP Prayitno ada kecurigaan dari pihak bank, bahwa mesin ATM dalam keadaan off dan tidak bisa beroperasi pada hari itu.

Berdasarkan penyelidikan, polisi sementara menjerat tersangka dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman 7 (tujuh) tahun penjara. Tersangka bahkan terancam pasal penggelapan karena turut membawa satu pucuk senjata api milik bank yang seharusnya diamanatkan kepada kepala sekuriti bank Kalbar Cabang Mempawah.

Hingga kini polisi masih melakukan pengembangan dan melakukan pengejaran tersangka yang diduga lari ke luar kota.

Tersangka HS (25), oknum sekuriti warga Antibar itu diketahui warga merupakan salah satu anak pengurus partai politik di Kabupaten Mempawah.

Meski kejahatan tersangka HS itu dikategorikan kejahatan konvensional, kasus pencurian dengan modus membobol ATM bank baru kali pertama terjadi, dan dilakukan oknum sekuriti bank. "Sejauh ini pihak keluarga dinilai kooperatif membantu polisi," kata Prayitno.

"Mohon maaf, sampai dengan saat ini pimpinan belum bisa ditemui. Informasinya pimpinan kita juga masih menunggu petunjuk dari pimpinan pusat di Pontianak," ujar Kurniawan, sekuriti Bank Kalbar yang bertugas.

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016