Pontianak (Antara Kalbar) - Manajer PT PLN Area Pontianak, Hitler mengatakan satu di antara tantangan di wilayah area Pontianak yakni seperti tingginya tunggakan pembayaran listrik pelanggan yang mencapai sekitar Rp25 miliar per bulan.
"Area Pontianak yang meliputi Kota Pontianak, Kubu Raya dan Kabupaten Landak kalau dilihat dari persentase tunggakan sangat tinggi kisaran rata- ata bisa mencapai 15 persen. Itu tentu masalah dan tantangan," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia menambahkan tantangan lainnya yang tidak kalah menjadi perhatian PLN yakni masih tingginya tingkat pencurian listrik oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Hingga kini rata- rata pencurian listrik perbbulan bisa mencapai Rp4 miliar.
"Kita tetap terus mengawasi soal ini. Ini tentu tindakan yang tidak dibenarkan," kata dia.
Sementara untuk jumlah pelanggan PLN Area Pontianak hingga kini paparnya sudah mencapai 415 ribu dengan rasio elektrifikasi mencapai 82 persen.
"Kota Pontianak elektrifikasinya tertinggi dan bahkan di atas 100 persen karena satu di antaranya memiliki rumah lebih dari satu. Sementara Landak rasio elektrifikasi rendah di bawah 60 persen," jelasnya.
Hitler berharap dengan sejumlah tantangan yang ada ia meminta partisipasi masyarakat untuk membantu PLN dalam mengatasinya. Menurutnya hal itu dalam rangka untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Area Pontianak yang meliputi Kota Pontianak, Kubu Raya dan Kabupaten Landak kalau dilihat dari persentase tunggakan sangat tinggi kisaran rata- ata bisa mencapai 15 persen. Itu tentu masalah dan tantangan," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia menambahkan tantangan lainnya yang tidak kalah menjadi perhatian PLN yakni masih tingginya tingkat pencurian listrik oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Hingga kini rata- rata pencurian listrik perbbulan bisa mencapai Rp4 miliar.
"Kita tetap terus mengawasi soal ini. Ini tentu tindakan yang tidak dibenarkan," kata dia.
Sementara untuk jumlah pelanggan PLN Area Pontianak hingga kini paparnya sudah mencapai 415 ribu dengan rasio elektrifikasi mencapai 82 persen.
"Kota Pontianak elektrifikasinya tertinggi dan bahkan di atas 100 persen karena satu di antaranya memiliki rumah lebih dari satu. Sementara Landak rasio elektrifikasi rendah di bawah 60 persen," jelasnya.
Hitler berharap dengan sejumlah tantangan yang ada ia meminta partisipasi masyarakat untuk membantu PLN dalam mengatasinya. Menurutnya hal itu dalam rangka untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016