Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) menggelar Apel Siaga Kelistrikan untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, guna mendukung kebutuhan masyarakat dan menjaga stabilitas sistem kelistrikan.
"Hari ini seluruh tim PT. PLN Persero mengadakan apel siaga dalam rangka memastikan agar sistem kelistrikan di seantero Indonesia siap untuk mendukung Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 bisa berjalan dengan lancar," kata Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo di Jakarta, Senin.
PT PLN menggelar Apel Siaga Kelistrikan yang diikuti seluruh jajaran baik secara langsung maupun daring, guna memastikan kesiapan dan keandalan listrik selama menghadapi Natal dan tahun baru di seluruh Indonesia.
Dia menyampaikan bahwa dalam apel siaga itu, pihaknya memastikan sistem kelistrikan andal dari energi primer, pembangkit, sistem transmisi, distribusi, hingga sistem pelayanan pelanggan.
"Dan di sini termasuk memastikan bahwa mudik dengan menggunakan kendaraan listrik bisa berjalan juga dengan lancar," ujarnya.
Darmawan menuturkan bahwa pihaknya memperkirakan beban puncak di perayaan Natal dan Tahun Baru diproyeksikan menyentuh 39 gigawatt (GW), dengan daya mampu pasok (DMP) sebesar 53 GW.
"Beban puncak pada saat Natal dan tahun baru adalah sekitar 39 gigawatt. Dan daya mampu pasok yang kita siapkan adalah 53 gigawatt, artinya ada reserve margin sebesar 14 gigawatt," tuturnya.
Menurutnya, bila dibandingkan dengan beban puncak pada tahun sebelumnya naik sekitar 5-8 persen. Namun, apabila dibandingkan dengan beban puncak di hari biasa turun sekitar 16 persen.
Meski begitu, dia tidak menyebutkan berapa beban puncak penggunaan listrik Natal 2023 dan tahun baru sebelumnya. Begitu pun dengan beban puncak penggunaan di hari biasa.
PLN menerjunkan sebanyak 81.591 personel yang bersiaga di 1.853 posko seluruh Indonesia. Personel siaga juga dibekali peralatan lengkap, yakni 1.731 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB).
Selain itu, personel PLN yang bersiaga juga dibekali dengan peralatan lengkap termasuk kendaraan truck crane sebanyak 395 unit, kendaraan motor sebanyak 3.318 unit, dan mobil 3.756 unit.
PT PLN telah menetapkan masa siaga akan berlangsung mulai tanggal 18 Desember 2024 sampai dengan 8 Januari 2025.
Ia menegaskan bahwa pihaknya mengarahkan seluruh tim guna memastikan pasokan listrik selama ibadah Natal dan perayaan tahun baru bisa berjalan dengan baik.
"Dan dalam hal ini kami memastikan dari bahan bakarnya, baik itu batu bara maupun itu gas maupun BBM-nya, dan juga pembangkitan transmisi, distribusi, pelayanan pelanggannya, kami pastikan dalam kondisi yang siap," kata Darmawan.
"Kemudian juga kami ingin memastikan bahwa saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah Natal bisa menjalankan ibadahnya dengan khidmat, dengan tenang, dan untuk itu seluruh rumah ibadah adalah menjadi objek vital," tambah Darmawan.