Surabaya (Antara Kalbar) - Penyanyi Iwan Fals mengaku menyesal tak aktif mengikuti Gerakan Pramuka saat menempuh pendidikan di sekolah dasar maupun menengah karena belum mengerti manfaat yang didapatnya.

"Saya menyesal saat tahu manfaat ikut Pramuka itu, ternyata sangat luar biasa, seperti membentuk karakter dalam bersikap," ujarnya di hadapan puluhan ribu penonton di sela konsernya bertajuk "Konser 55 Pramuka" di Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya, Minggu malam.

Tidak itu saja, penyanyi legendaris Indonesia itu bahkan mengaku sering membolos saat sekolah sehingga tak pernah mau ikut masuk dan bergabung bersama rekan-rekannya di Pramuka.

Sebagai penebus, kata dia, anaknya yang bernama Raya diminta aktif mengikuti Pramuka di sekolah agar memiliki bekal serta kemampuan untuk hidup mandiri di tengah lingkungannya.

"Saya minta ke istri agar Raya aktif di Pramuka, tidak seperti saya dulu sering bolos saat Pramuka," ucap penyanyi bernama lengkap Virgiawan Listanto tersebut.

Pada kesempatan konsernya dalam rangka Hari Jadi ke-55 Pramuka itu, Iwan Fals mengaku bangga bisa ambil bagian dari peringatan ulang tahun kali ini, termasuk bernyanyi bersama ratusan Pramuka yang sengaja didatangkan dan duduk di tribun khusus.

Tak itu saja, penyanyi sekaligus pencipta banyak lagu tersebut membawakan tiga lagu Pramuka yang dikemas dengan karakter musiknya sendiri, yakni berjudul "Apa Guna Keluh Kesah", "Di Sini Senang Di Sana Senang", dan "Kelana Rimba".

Didampingi Ketua Kwartir Daerah Pramuka Jawa Timur Saifullah Yusuf, Iwan Fals juga mengaku salut karena berdasarkan data yang dimilikinya, Pramuka di Indonesia tercatat memiliki anggota terbanyak di dunia dengan jutaan anggota.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, data tersebut kemungkinan benar, namun ia meminta untuk dilakukan pendataan ulang untuk memperkuat catatan tersebut.

"Segera dilakukan pendataan untuk memastikannya. Tapi yang jelas, Pramuka Jatim adalah yang terbesar di Indonesia," kata Wakil Gubernur Jatim tersebut.

Sementara itu, Iwan Fals tampil dengan membawakan 16 lagu-lagu hitsnya yang dibuka dengan "Buku Ini Aku Pinjam", kemudian berturut-turut berjudul "Kumenanti Seorang Kekasih", "Maaf Cintaku", "Belum Ada Judul", "Sore Tugu Pancoran", "Siang di Seberang Istana", "Kuda Lumping", dan "Air Mata Api".

Selanjutnya lagu berjudul "Pesawat Tempurku", "Mata Dewa", "Antara Kau Aku dan Bekas Pacarmu", "Izinkan Aku Menyayangimu, "Bento", "Ibu", "Di Bawah Tiang Bendera", dan ditutup dengan "Kemesraan".

Pada dua lagu terakhir, ikut menyumbangkan suaranya Saifullah Yusuf, serta pada lagu penutup bersama-sama bernyanyi Gubernur Jatim Soekarwo beserta istri, Saifullah Yusuf beserta istri, dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana juga beserta istri.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016