Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Seksi Bina Pasar dan Distribusi Disperindagkop dan UKM Singkawang, Helmi Aswandi mengatakan, harga ayam potong di kota itu mengalami kenaikan sekitar 12 persen.

"Harganya naik Rp3 ribu per kilogram. Yang mana sebelumnya harga ayam potong masih dijual seharga Rp25 ribu per kilogram," kata Helmi di Singkawang, Minggu.

Menurut pengakuan pedagang, ujarnya, kenaikan harga ayam potong dikarenakan stok ayam sekarang ini terbatas.

"Disamping itu, juga terjadi kenaikan pada harga pakan ayam," tuturnya.

Sementara untuk komoditi bawang merah saat ini terus mengalami kenaikan. "Di tingkat eceran baik di Pasar Beringin maupun Alianyang dijual antara Rp38 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram," katanya.

Menurutnya, kenaikan harga bawang merah ini sudah terjadi sejak minggu awal November kemarin.

Padahal, lanjut Helmi, harga bawang merah ini sempat turun sejak minggu kedua sampai minggu keempat Oktober lalu.

"Harganya sempat turun antara Rp25 ribu sampai Rp27 ribu per kilogram. Tapi memasuki bulan November, harga bawang merah kembali naik," katanya.

Menurut pengakuan para pedagang, tuturnya, kenaikan harga bawang merah disebabkan harga di tingkat distRibutor maupun sub distributor sudah mengalami kenaikan harga.

"Sehingga mau tidak mau pedagang eceran pun ikut menaikkan harga jual," tuturnya.

Selain dua komoditi tersebut, tambah Helmi, menurutnya telur ayam ras juga mengalami kenaikan. "Saat ini di tingkat pengecer sudah menjual telur ayam ras rata-rata Rp22 ribu per kilogram," katanya.

Meski mengalami kenaikan, menurutnya harga ini masih terbilang normal khususnya pada telur ayam ras.

"Artinya, tidak tinggi dan tidak turun. Karena harga telur ayam ras normalnya itu berkisar antara 20 ribu-22 ribu," ujarnya.

Sedangkan untuk komoditi lainnya saat ini masih stabil. Namun yang menjadi kekhawatiran dirinya adalah cabe rawit.

Karena, berdasarkan iklim cuaca yang sudah memasuki musim hujan sekarang ini, biasanya akan mempengaruhi tanaman cabe, sehingga akan berdampak pada penjualan nantinya. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016