Ngabang (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengingatkan tantangan kesehatan saat ini bahwa Indonesia menghadapi masalah kesehatan triple burden.
"Yaitu masih tingginya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular dan muncul kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi," kata Cornelis terkait Hari Kesehatan Nasional.
HKN tahun ini mengangkat tema masyarakat hidup sehat Indonesia Sehat. "Hal ini dimaksudkan untuk membangkitkan kembali pesan-pesan kesehatan bahwa sehat itu harus dijaga, bergaya hidup sehat, berpartisipasi aktif dalam jaminan kesehatan nasional," kata dia.
Sehingga nantinya, akan terbangun kemandirian masyarakat yang sadar akan kesehatan untuk
mencapai pada Indonesia Kuat.
Dipaparkannya, dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (2005–2024) menetapkan bahwa pembangunan kesehatan menuju kearah pengembangan upaya kesehatan.
Dari upaya kesehatan yang bersifat Kuratif bergerak ke arah upaya kesehatan Preventif dan Promotif, sesuai kebutuhan dan tantangan kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Landak Magdalena Nurainy Sitinjak, mengatakan pihaknya menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat.
"Sudah 80 persen desa dari 156 desa di Landak menjadi desa siaga, sudah disiapkan kader dan di SK kan oleh kepala desa, kami mulai dari desa memberikan pengertian dan mau tahu dan menerapkan kesehatan oleh keluarga," kata Sitinjak.
Peringatan HKN ke-52 tahun 2016 di Kabupaten Landak juga digelar gerakan masyarakat sehat yakni dengan demo cuci tangan pakai sabun dan demo sikat gigi bersama yang dilakukan siswa SD.
Selanjutnya kegiatan bhakti sosial operasi katarak dan sunatan massal di RSUD Landak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Yaitu masih tingginya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular dan muncul kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi," kata Cornelis terkait Hari Kesehatan Nasional.
HKN tahun ini mengangkat tema masyarakat hidup sehat Indonesia Sehat. "Hal ini dimaksudkan untuk membangkitkan kembali pesan-pesan kesehatan bahwa sehat itu harus dijaga, bergaya hidup sehat, berpartisipasi aktif dalam jaminan kesehatan nasional," kata dia.
Sehingga nantinya, akan terbangun kemandirian masyarakat yang sadar akan kesehatan untuk
mencapai pada Indonesia Kuat.
Dipaparkannya, dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (2005–2024) menetapkan bahwa pembangunan kesehatan menuju kearah pengembangan upaya kesehatan.
Dari upaya kesehatan yang bersifat Kuratif bergerak ke arah upaya kesehatan Preventif dan Promotif, sesuai kebutuhan dan tantangan kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Landak Magdalena Nurainy Sitinjak, mengatakan pihaknya menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat.
"Sudah 80 persen desa dari 156 desa di Landak menjadi desa siaga, sudah disiapkan kader dan di SK kan oleh kepala desa, kami mulai dari desa memberikan pengertian dan mau tahu dan menerapkan kesehatan oleh keluarga," kata Sitinjak.
Peringatan HKN ke-52 tahun 2016 di Kabupaten Landak juga digelar gerakan masyarakat sehat yakni dengan demo cuci tangan pakai sabun dan demo sikat gigi bersama yang dilakukan siswa SD.
Selanjutnya kegiatan bhakti sosial operasi katarak dan sunatan massal di RSUD Landak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016