Jakarta (Antara Kalbar) - Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar membenarkan pihaknya telah melakukan penangkapan 5 orang terduga teroris di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (18/11).
"Terkait masalah dugaan penangkapan teroris yang baru bisa kami sampaikan adalah benar hari ini pada pukul 11.00 WIB, ada sejumlah penangkapan di beberapa tempat, di daerah Bekasi, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat dugaan keterlibatan 5 ini masih didalami oleh penyidik," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Menurutnya, di antara 5 orang ini memang merupakan hasil penyelidikan yang telah berlangsung lama dari tim Densus 88.
"Sementara informasi yang kami terima dari Densus 88 pemeriksaan masih berjalan, inisialnya macam-macam ada WW, S, AU, R, dan D," tuturnya.
Ia juga belum memastikan peran dari 5 orang terduga teroris itu karena masih menunggu pemeriksaan.
"Tunggu hasil pemeriksaan 1x24 jam yang jelas ini merupakan hasil pengembangan, jadi kalau boleh disampaikan setiap hasil kegiatan penyelidikan dari "surveillance" diakhiri dengan penindakan," ucap Boy.
Menurut Boy, penangkapan ini merupakan hasil dari "monitoring" dan "surveillance' yang selama ini dilakukan Densus 88 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Terkait masalah dugaan penangkapan teroris yang baru bisa kami sampaikan adalah benar hari ini pada pukul 11.00 WIB, ada sejumlah penangkapan di beberapa tempat, di daerah Bekasi, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat dugaan keterlibatan 5 ini masih didalami oleh penyidik," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Menurutnya, di antara 5 orang ini memang merupakan hasil penyelidikan yang telah berlangsung lama dari tim Densus 88.
"Sementara informasi yang kami terima dari Densus 88 pemeriksaan masih berjalan, inisialnya macam-macam ada WW, S, AU, R, dan D," tuturnya.
Ia juga belum memastikan peran dari 5 orang terduga teroris itu karena masih menunggu pemeriksaan.
"Tunggu hasil pemeriksaan 1x24 jam yang jelas ini merupakan hasil pengembangan, jadi kalau boleh disampaikan setiap hasil kegiatan penyelidikan dari "surveillance" diakhiri dengan penindakan," ucap Boy.
Menurut Boy, penangkapan ini merupakan hasil dari "monitoring" dan "surveillance' yang selama ini dilakukan Densus 88 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016