Pontianak  (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji optimistis laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 bisa tumbuh di angka 6 persen karena tingkat inflasi Kota Pontianak cukup terkendali.

"Kami bersyukur laju inflasi pada tahun ini dapat terkendali sehingga masyarakat tetap bisa menjangkau harga berbagai kebutuhan pokok. Kami juga akan selalu menempatkan pengendalian harga-harga kebutuhan pokok sebagai prioritas utama," ujarnya di Pontianak, Kamis.

Sutarmidji menjelaskan optimis tersebut didasarkan juga oleh penopang utama pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak sendiri tumbuh seperti di sektor perdagangan dan jasa kian baik.

"Selanjutnya sektor industri, sektor informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi sumbangan dari sektor lainnya di Pontianak baik," tambahnya.

Dikatakannya target pertumbuhan Kota Pontianak sendiri lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan ekonomi Kalbar dan nasional yang berada di kisaran 5 persen. Kendati demikian kata dia, perlu banyak elemen sebagai pendukung agar target yang ingin dicapai dapat terealisasi maksimal sesuai harapan.

"Semua tentu perlu kerjasama banyak pihak yang mendukung program-program pemerintah yang mengandalkan perdagangan dan jasa tersebut. Dukungan kebijakan yang dapat menciptakan iklim berusaha yang kondusif agar aliran investasi dapat masuk ke Kota Pontianak," terangnya.

Ia menambahkan bahwa sektor keamanan diyakini juga mampu menarik sejumlah investor agar bisa berinvestasi ke Kota Khatulistiwa.

"Faktor keamanan yang kondusif tentunya memudahkan dan mempercepat dalam pelayanan perizinan usaha merupakan salah satu cara untuk meningkatkan realisasi investasi di Kota Pontianak

Selanjutnya kata Sutarmidji tidak kalah penting juga adalah sarana infrastruktur yang baik turut mendongkrak dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi ini.

"Jaringan infrastruktur dasar seperti jaringan jalan dan infrastruktur lainnya juga sangat dibutuhkan untuk kelancaran mobilisasi dan aktivitas perekonomian," kata dia.


(U.KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016