Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar, Pitono mengatakan pada November 2016 inflasi Kota Pontianak sebesar 0,07 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 133,56.

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks enam kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada satu kelompok pengeluaran," ujarnya di Pontianak, Jumat.

Ia merincikan kenaikan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar -0,01 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,03 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,13 persen, kelompok sandang 1,01 persen, kelompok kesehatan 0,20 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04 persen.

"Sedangkan untuk yang mengalami penurunan indeks terjadi pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,21 persen," kata dia.

Sementara dikatakan Pitono, untuk tingkat inflasi tahun kaleder November 2016 yakni sebesar 2,93 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun, November 2015 - November 2016 sebesar 3,92 persen. Sedangkan tahun kalender untuk periode yang sama di tahun 2014 dan 2015 yang masing-masing sebesar 6,38 persen dan 5,15 persen

Dilihat dari beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi secara berurutan pada November 2016 adalah bawang merah, daging ayam ras, jeruk, cabai rawit, bayam, baju kaos berkerah, baju stelan anak, kontrak rumah, kangkung dan celana panjang jeans.

"Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi secara berurutan adalah beras, angkutan udara, ikan gembung, susu bubuk, tenggiri, udang basah, kacang panjang, sotong, tongkol dan oyong," kata dia.

(U.KR-DDI/T013)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016