Mempawah (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mempawah Jailani, berpulang ke Rahmatullah.
Menurut  Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Mempawah Syamsul Rizal, Kadisdukcapil Mempawah, Jailani menghembuskan nafas terakhir Senin (12/12) dini hari sekira pukul 00.50 WIB di RSUD Abdul Aziz Singkawang.

Secara pribadi, Syamsul Rizal mengenang semasa hidupnya, mendiang dikenal memiliki dedikasi dan kinerja yang sangat baik. Semasa masih aktif menjalankan rutinitasnya sebagai kepala SKPD, Jailani dinilai mampu melayani masyarakat dengan baik. Bahkan  sempat  mengikuti rapat bersama bupati Mempawah beberapa waktu lalu sebelum APBD Kabupaten Mempawah Tahun Anggaran 2017 di ketuk palu akhir November 2016.

"Terakhir saya lihat beliau saat mengikuti rapat di Kantor bupati. Begitu beliau turun dari lobi saya bantu menuntun beliau hingga naik mobil," kenangnya. 

Pantauan jurnalis di rumah duka, para pelayat datang silih berganti  melayat di kediaman almarhum yang berdomisili di jalan Candramidi RT 12 RW 06,  Kelurahan Tengah, Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah.

Selain menyampaikan rasa belasungkawa kepada istri almarhum Erna Yunianingsih, para pelayat diantaranya bertakziah dan turut serta mengantarkan jenazah almarhum kepemakaman. Istri almarhum, mengaku sebenarnya tak memiliki firasat apapun terkait wafatnya sang suami.

"Tidak ada, awalnya bagus-bagus saja, seperti biasalah. Bahkan hari Minggu kemarin sekitar jam 21.00 WIB masih sempat ngomong seperti biasa," kenangnya.

Erna Yunianingsih menerangkan sebelumnya ia sempat mengantarkan suaminya untuk jadwal cuci darah di RSUD Abdul Aziz Singkawang Kamis (8/12). Bahkan almarhum dikatakan sempat masuk kantor seperti biasa memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

"Bapak waktu itu sempat masuk pagi, tak lama menelpon saya karena jadwalnya cuci darah di RSUD Abdul Aziz singkawang. Saat di rumah sakit, kondisi HB darah bapak memang menurun. Hingga tepat pukul 00.50 WIB dini hari almarhum menghembuskan nafas terakhir," kata sang istri.

Almarhum Kadisdukcapil Mempawah, Jailani diketahui sejak lama menderita gagal ginjal hingga mengharuskan cuci darah secara rutin.  Dalam internal keluarganya, almarhum merupakan sosok panutan dan supel kepada siapa saja.

Jailani meninggalkan istrinya Erna Yunianingsih dua orang anak kandungnya Dian Eka Saputri (33) dan Denny Dwi Saputra (30) dan dua orang cucu.

Wakil Bupati Mempawah Gusti Ramlana, yang melepas langsung jenazah Jailani mengaku sedih kehilangan almarhum yang dikenalnya sebagai sosok Aparatur Sipil Negara yang memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi semasa hidupnya.
Pengabdiannya dilingkungan Pemkab Mempawah dinilai berkontribusi terhadap kemajuan daerah sesuai tupoksinya.

"Kita kehilangan saudara kita, orang tua kita, sahabat kita, tetangga kita dan rekan sepekerja kita yaitu almarhum Jailani bin Cemang. Bahkan hingga akhir hayatnya almarhum Jailani ini masih gigih mengabdi," kata Gusti Ramlana.

Wakil bupati Gusti Ramlana meminta  keteladanan almarhum Jailani dijadikan contoh dan tauladan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Negara melalui pemerintah Kabupaten Mempawah menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian yang beliau berikan kepada bangsa dan negara di Kabupaten Mempawah.
Semoga apa yang almarhum lakukan, menjadi satu amal yang menjadi bekal menghadap Allah SWT," ujar Gusti Ramlana.

 

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016