Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Cabang BTN Pontianak Daulat Marpaung mengatakan hingga Kamis realisasi penjualan kredit perumahan rakyat (KPR) subsidi BTN sudah melampaui target.

"Penjualan KPR subsidi di Kalbar pada bulan lalu saja sudah mencapai 111 persen dari target tahun ini," kata Daulat di Pontianak.

Dengan capaian itu, KPR tipe bersubsidi meningkat 20 hingga 30 persen dari capaian pada tahun sebelumnya.

Ia mengatakan bahwa rata-rata BTN menjual KPR untuk tipe bersubsidi sebanyak 500-an unit dalam sebulan di Kalbar ini.

Secara keseluruhan, lanjut dia, sepanjang tahun 2016 total KPR yang terlayani mencapai lebih dari 5.000 unit dengan nominal sekitar Rp545 miliar.

Dilihat dari wilayah untuk pembiayaan KPR bersubsidi, kata Daulat, masih didominasi Kabupaten Kubu Raya.

"Kami melayani 14 kabupaten atau kota di Kalbar untuk KPR bersubsidi. Akan tetapi, porsi terbesar memang masih Kubu Raya, sebesar 70 persen dari total pengajuan KPR subsidi. Ini karena Kubu Raya dekat dengan Pontianak," katanya.

Ia menjelaskan bahwa rumah subsidi yang kebanyakan bertipe 36 menjadi favorit lantaran berbagai insentif yang diberikan oleh pemerintah.

BTN sendiri sudah meluncurkan program uang muka KPR hanya 1 persen untuk rumah subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ingin memiliki perumahan, terutama kalangan PNS, TNI, Polri, dan peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Selain uang muka terjangkau, pemerintah beberapa waktu lalu juga resmi menurunkan suku bunga dari 7,25 persen menjadi 5 persen. Belum lagi, sejumlah pemangkasan izin sektor properti yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo," katanya.

(KR-DDI/D007)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016