Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Irjen Polisi Musyafak menyatakan saat ini jajarannya gencar melakukan razia-razia di hotel dan tempat hiburan lainnya menjelang malam tahun baru, Sabtu (31/12).
"Razia tersebut dilakukan guna mencegah masuknya narkoba dan mencegah tindak kriminalitas lainnya di Kota Pontianak dan Kalbar umumnya," kata Musyafak di Pontianak, Jumat.
Razia tersebut, kata dia, juga sebagai bagian dari digelarnya Operasi Lilin Kapuas 2016 yang akan berakhir pada tanggal 2 Januri 2017.
"Besok kami akan menggelar apel kesiapan pengamanan malam Tahun Baru 2017 di Taman Alun-Alun Kapuas Pontianak," ungkapnya.
Apel tersebut, menurut Musyafak, juga akan dihadiri oleh Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andika Perkasa.
"Kami menurunkan sebanyak 5.505 personel yang terdiri atas 4.186 personel dari Polri, TNI sebanyak 214 personel, dan 1.105 personel bantuan dari pemerintah daerah," ungkapnya.
Sebanyak 5.505 personel itu disebar ke 843 objek pengamanan yang meliputi gereja sebanyak 603 unit, pusat perbelanjaan baik tradisional maupun modern ada 84 objek, tempat perayaan pergantian tahun ada 53 objek.
Selain itu, objek wisata 45 lokasi, terminal bus baik yang kecil maupun terminal antarnegara ada 28 objek, pelabuhan laut dan sungai yang ada di Kalbar ada 22 objek, serta bandara dan penyeberangan masing-masing enam dan dua objek.
"Kami akan bekerja secara maksimal bersama instansi terkait untuk mengamankan perayaan Natal yang telah berlangsung dan Tahun Baru 2017," katanya.
(U.A057/D007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Razia tersebut dilakukan guna mencegah masuknya narkoba dan mencegah tindak kriminalitas lainnya di Kota Pontianak dan Kalbar umumnya," kata Musyafak di Pontianak, Jumat.
Razia tersebut, kata dia, juga sebagai bagian dari digelarnya Operasi Lilin Kapuas 2016 yang akan berakhir pada tanggal 2 Januri 2017.
"Besok kami akan menggelar apel kesiapan pengamanan malam Tahun Baru 2017 di Taman Alun-Alun Kapuas Pontianak," ungkapnya.
Apel tersebut, menurut Musyafak, juga akan dihadiri oleh Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andika Perkasa.
"Kami menurunkan sebanyak 5.505 personel yang terdiri atas 4.186 personel dari Polri, TNI sebanyak 214 personel, dan 1.105 personel bantuan dari pemerintah daerah," ungkapnya.
Sebanyak 5.505 personel itu disebar ke 843 objek pengamanan yang meliputi gereja sebanyak 603 unit, pusat perbelanjaan baik tradisional maupun modern ada 84 objek, tempat perayaan pergantian tahun ada 53 objek.
Selain itu, objek wisata 45 lokasi, terminal bus baik yang kecil maupun terminal antarnegara ada 28 objek, pelabuhan laut dan sungai yang ada di Kalbar ada 22 objek, serta bandara dan penyeberangan masing-masing enam dan dua objek.
"Kami akan bekerja secara maksimal bersama instansi terkait untuk mengamankan perayaan Natal yang telah berlangsung dan Tahun Baru 2017," katanya.
(U.A057/D007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016