Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan Barat, Kusmana menyatakan alat kontrasepsi kondom bukan untuk pasangan tidak sah, sehingga pihaknya tidak bertanggung jawab atas bebasnya penjualan kondom tersebut.

"Kami sangat prihatin kalau kondom disalahgunakan oleh yang bukan pasangan suami istri dalam merayakan pergantian tahun atau tahun baru," kata Kusmana di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan, promosi yang mereka lakukan terhadap penggunaan kondom bagi pasangan suami istri untuk mengatur kelahiran anaknya serta dapat menunda kelahiran yang tidak diinginkan bagi setiap pasutri yang mengikuti program KB.

"Sehingga menjadi tanggung jawab kita semua dalam memberikan pemahaman agar generasi muda tidak menyalahgunakan kondom dalam melakukan seks bebas," ungkapnya.

Menurut dia, kondom yang dijual bebas di pasaran sebetulnya aturannya sudah jelas bahwa alat kontrasepsi yang dijualbelikan itu merupakan tanggung jawab mereka.

"BKKBN bukan badan untuk pengawasan pemakaian alat kontrasepsi, tetapi sebagai badan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga yang punya tugas dan fungsi untuk mencerdaskan masyarakat agar merencanakan kesejahteraan keluarganya menuju keluarga kecil bahagia dan sejahtera," tegasnya.

Ia mendorong setiap keluarga khususnya pasutri yang baru membangun rumah tangga dalam melaksanakan khususnya delapan fungsi keluarga, yaitu fungsi agama, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, perlindungan, cinta kasih dan fungsi lingkungan.

"Sehingga kami harapkan setiap keluarga Indonesia termasuk di Kalbar ini di segala aspek dapat meningkatkan kualitas keluarganya menjadi keluarga bahagia dan sejahtera," ujarnya.
 
(A057/N005)

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016